Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, ST,M.Si

 

JAYAPURA (PB.COM)—Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan, Spei Yan Bidana, ST,M.Si pada akhir pekan lalu menyambangi Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Jalan Salemba Raya, Jakarta Timur.

Kamis, 23 Februari 2023, Spei bertemu langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini dan berbicara tentang sejumlah program bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu di Pegubin. Dari hasil pertemuan itu, Menteri Risma, menyatakan siap membantu Pegubin ke depan untuk beberapa pos bantuan.

“Kemensos tidak hanya siapkan dana Rp 2 miliar untuk beli anakan ternak babi dan bantu masyarakat Pegunungan Bintang, tetapi juga memberikan beberapa bantuan lain. Misalnya, untuk RSUD Oksibil, mereka bantu 1 megawatt Solar Cell dan sekaligus membantu menyiapkan jaringan internet untuk SIMRS. Selain itu, ada juga bantuan PJU atau Penerangan Jalan Umum di Kota Oksibil sejauh satu kilometer, mulai dari Bank Papua sampai Pos TNI. Tapi ini nanti Tim Kemensos turun dulu lihat di lapangan lalu ketersediaan berapa untuk pastikan,” kata Bupati Spei Bidana kepada papuabangkit.com melalui telepon selulernya.

Bupati Spei Bidana dan Menteri Sosial Tri Rismaharani saat bertemu di Kantor Kementerian Sosial, Kamis, 23 Februari 2023.

 

Selain itu, dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan gratis warga Pegubin tak mampu melalui program Jaminan Kesehatan Nasional/Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggaraja Jaminan Sosial (BPJS), Kementerian Sosial juga akan siap membantu Pemda Pegubin menanggung dana Penerima Bantuan Iuran (PBI) bagi 26 ribu jiwa lebih masyarakat tak mampu di wilayah itu pada 2024 mendatang.

“Jadi selama ini, ada 26 ribu jiwa yang tidak terkafer pusat akibat data tidak masuk dan Kemensos siap kafer untuk tahun 2024. Selama ini kita bayar mencapai Rp 6 miliar dengan menggunakan APBD,” ujarnya.

Menurut Spei, bantuan lain yang akan diberikan oleh Kemensos adalah rumah sehat bagi masyarakat tidak mampu di Pegubin. Tetapi untuk bantuan ini, tim Kemensos akan turun untuk melakukan kajian secara komprehensif terlebih dahulu.

“Tim Kementerian Sosial akan kirim arsitek dan konsultan untuk melihat situasi di Pegunungan Bintang, terutama mengukur suhu, melihat bahan bangunan, dan ciri kearifan lokalnya supaya bisa didesain. Soal jumlah rumah dan lokasinya, nanti tim turun dulu lakukan kajian dan hitung biaya barulah menyesuaikan anggaran di Kemensos. Beliau (Menteri Risma—Red) ini kan juga orang arsitek kan jadi sangat cermat,” tutur Spei.

Pada kesempatan itu, Spei yang juga Ketua DPD PDI Perjungan Provinsi Papua Pegunungan ini menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Menteri Risma dan jajarannya yang siap membantu masyarakat Pegubin.

“Kami siap menunggu kedatangan tim dari Kemensor, dan sangat berharap program bantuan ini berjalan lancar. Tentu masyarakat juga sangat ingin jika Ibu Menteri Sosial bisa sesekali ke Pegunungan Bintang bertemu warga di sana,” tutup Spei.

Ajak Maju Bersama

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengapresiasi kedatangan Bupati Spei Bidana ke kantornya dan menyatakan siap akan membantu Pegunungan Bintang. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Pegunungan Bintang untuk tetap optimis dan bersama-sama melakukan perubahan dan kemajuan di wilayah itu.

“Tidak ada yang mudah, tetapi tidak ada juga yang tidak mungkin. Semua mungkin. Dimana pun kita berada, siapapun kita, akan diberikan kesempatan yang sama oleh Tuhan untuk lebih sukses dan maju. Oleh karena itu, mari kita bangun sama-sama Kabupaten Pegunungan Bintang, kita kerjakan bersama-sama demi kesejahteraan seluruh masyarakat,” kata mantan Walikota Surabata ini saat bertemu Bupati Spei Bidana.

Berdasarkan data yang diperoleh redaksi dari lamah kemensos.go.id, pada tahun 2023, anggaran Kementerian Sosial RI mencapai Rp78 triliun. Menteri Risma menyatakan, sebagian besar anggaran tersebut dialokasikan untuk belanja bantuan sosial yang langsung diserahkan kepada penerima manfaat.

“Dari anggaran Rp78 triliun sebanyak Rp74 triliun untuk program perlindungan sosial yang langsung diserahkan kepada penerima manfaat. Kemudian Rp 4 triliun ada untuk bencana, anak, lansia, untuk orang disabilitas, untuk orang kena narkoba, untuk orang terlantar lainnya,” ujar Risma di Sumenep, Minggu, 29 Januari 2023. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box