Plh Gubernur Papua DR. M. Ridwan Rumasukun, SE.MM saat melantik dan mengambil sumpah Direksi PT Irian Bhakti Papua

JAYAPURA (PB.COM) – Plh Gubernur Papua DR. M. Ridwan Rumasukun, SE.MM melantik Direksi dan Komisaris PT Irian Bhakti Papua, Direksi dan Komisaris PT Papua Divestasi Mandiri dan Pengukuhan Anggota Komisi Hukum Ad Hoc Periode 2023 – 2026, Senin (27/3/2023) pagi di Gedung Theatre Papua Youth Creative Hub (PYCH), Kotaraja.

Di hadapan kepala-kepala SKPD Pemprov Papua dan tamu undangan, Ridwan memuji langkah yang diambil Plh Sekertaris Daerah Papua Derek Hegemur, SH.MH yang menggabungkan tiga momen pelantikan dalam satu waktu sehingga lebih efisien.

Dalam sambutannya, Ridwan mengingatkan Direksi dan Komisaris PT Irian Bhakti Papua (Perseroda) menyesuaikan diri dari perusahaan daerah menjadi Perseroda. Ia juga berharap ada konsolidasi di semua aspek untuk mendukung usaha dan kinerja perusahaan.

Ia juga menegaskan, dalam menjalankan kegiatan usaha perusahaan PT Irian Bhakti Papua (Perseroda) akan tunduk pada ketentuan Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan lainnya.

“Peningkatan status bentuk Badan Hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas Irian Bhakti Papua, maka harus mampu bersaing dengan perusahaan lain dalam menjalankan usaha – usaha, sehingga dapat mengejar keuntungan,” pesan Ridwan kemudian.

Hal penting lainnya adalah tetap menjaga komitmen untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Ia juga mengingatkan bahwa PT Irian Bhakti Papua mempunyai aset yang banyak dan tersebar di kabupaten-kabupaten di Tanah Papua.

Untuk itu, Ridwan meminta kepada Direksi dan Komisaris PT Irian Bhakti Papua agar menjaga dan mengoptimalkan aset yang ada untuk mendatangkan profit bagi perusahaan dan menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Provinsi Papua.

“Pengurus PT Irian Bhakti Papua mempunyai rencana bisnis dan tata Kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) dengan tujuan untuk menggerakkan pengurus dan karyawan perusahaan patuh terhadap ketentuan dan etika untuk memberi dampak bagi kinerja seluruh pengurus maupun karyawan serta stakeholder lainnya,” jelasnya.

Direksi PT Irian Bhakti Papua antara lain, Direktur Utama (Dirut) Yarius Balingga SE, Direktur Umum dan SDM Ruben Magai, S.IP, Direktur Administrasi Keuangan, Drs. Antonius Nawang Tritoto Susilo, Direktur Perniagaan Ardi Logo. Selanjutnya Komisaris Utama Yohanes Walilo,S.Sos, Komisaris Elpius Hugi dan Komisaris Dr. Ferdinand Risamasu.

 

Ibadah Syukur Pelantikan

Usai dilantik Senin pagi, sorenya Direksi dan Komisaris beserta karyawan PT Irian Bhakti Mandiri mengadakan ibadah syukuran di halaman Gereja GIDI Jemaat Eden, Entrop. Pendeta Reinhard Ohee, M.Th memimpin doa syukur dan menyampaikan Firman Tuhan.

Direktur Utama (Dirut) PD Irian Bhakti Papua, Yarius Balingga, SE, pada kesempatan itu menyampaikan rasa syukurnya karena di era kepemimpinannya, perusahan yang sudah puluhan tahun beroperasi itu naiknya statusnya menjadi Perseroan Terbatas.

Dengan 10 cabang yang masih berjalan di antaranya Fakfak, Sorong, Manokwari, Biak, Wamena, hingga Merauke, harapannya semakin eksis dan melebarkan sayap bisnis. Tidak hanya di Papua dan Papua Barat, tetapi dengan bertambahnya 4 provinsi, akan lebih berkembang lagi.

Yarius mengatakan, perusahan yang didirikan tahun 1956 oleh Pemerintah Belanda dan kemudian beralih dari Belanda ke Indonesia tahun 1963, saat ini statusnya PT sehingga akan semakin mudah dalam pertanggungjawaban. Ia mengakui, saat masih perusahan daerah, banyak kendala mulai dari penyertaan modal, hingga pertanggungjawaban sehingga tugasnya dibatasi hanya  menyalurkan beras saja.

“Akan ada penyesuaian-penyesuaian, kami akan merapikan dan menata PT ke depan. Kami juga akan rapat bersama komisaris dan direksi dan 10 cabang yang ada. Ditambah 4 provinsi maka dari sisi administrasi hingga aset akan dibenahi,” ujar Yarius.

Sementara itu Komisaris Utama PT Irian Bhakti Papua, Yohanis Walilo, mengatakan, ketika diberi tanggungjawab ini, sesuai aturan di dalam pemerintahan ada mekanisme system yang diatur sehingga ketika ditunjuk pimpinan,  siap menjalankan.

“Terima kasih kepada bapak Gubernur Papua melalui Plh Gubernur yang sudah percayakan kami. Kami akan membangun komunikasi koordinasi antara komisaris dan direksi sehingga apa yang jadi harapan, bisa tercapai terutama dalam rangka kehadiran PT untuk Papua dan Papua Barat dalam hal pelayanan,” katanya.

Jika dulu lebih banyak menangani beras PNS dan masyarakat maka kini sudah punya rencana bisnis sehingga antara direksi dan komisaris akan bersama-sama meningkatkan kerjasama untuk kemajuan Papua ke depan. (Frida Adriana)

Facebook Comments Box