Gabriel Goa

JAYAPURA (PB.COM)Pasca pembentukan empat Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya, gelombang aspirasi pemekaran di tingkat kabupaten/kota di sejumlah daerah di Tanah Papua juga terus bergulir.

Salah satunya ialah Kababupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) di Provinsi Papua Pegunungan, wilayah terdepan NKRI berbatasan langsung dengan Papua Nugini yang masih tertinggal dan terpinggirkan. Sang pemimpinnya, Bupati Spei Yan Bidana, ST.M,Si tidak tanggung-tanggung telah mendorong pemekaran tiga DOB baru di wilayah pemerintahannya. Yakni Ketengban dengan ibukota Teiraplu, Okmin Papua Pegunungan dengan ibukota Kiwirok, dan Okmin Papua Selatan dengan ibukota Iwur.

Staf Khusus Bupati Pegunungan Bintang Bidang Promosi Investasi Nasional dan Internasional, Gabriel Goa menilai kebijakan mendorong DOB ini sangat tepat untuk mendorong kemajuan di wilayah Bumi Okmin.

“Dengan luas wilayah 15.683,09 km² dan terdiri dari dari 277 kampung, ini tentu menyulitkan pemerintah daerah untuk melakukan pelayanan publik secara merata. Oleh karena itu, keputusan mendorong pemekaran tiga kabupaten baru yang dilakukan Bupati Spei adalah jalan terbaik demi kemajuan rakyat ke depan,” ujar Gabriel kepada papuabangkit.com, Kamis, 27 April 2023.

Bupati Pegubin, Spei Bidana saat menunjukkan dokumen usul pemekaran 3 DOB dari Pegunungan Bintang sebelum meneyerahkan kepada Wakil Komite I DPD RI, Filep Wanfarma.

Menurut Gabriel, Pegunungan Bintang adalah salah satu kabupaten di Papua yang sangat kaya akan potensi alam, baik di sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Namun akibat keterbatasan infrastruktur jalan dan bandara, pertumbuhan ekononomi sangatlah lambat.

“Berdasarkan data, topografi geografis Pegunungan Bintang didominasi pegunungan (66,09 %) dan perbukitan (27,26 %). Akibatnya, akses transportasi yang menghubungkan antarwilayah memang sangat sulit dan hanya mengandalkan pesawat kecil. Hal itu sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan pertumbuhan ekonomi yang membuat negeri Aplim Apom ini tertinggal dengan wilayah lain di Papua,” kata Gabriel yang juga Ketua KOMPAK ini.

Selain itu, lanjut Gabriel, kondisi keterbatasan pembangunan infrastruktur ini membuat rentang kendali pelayanan pemerintahan dan pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan pun jauh dari harapan.

“Nah, saat ini Bupati Spei Bidang sedang gencar-gencarnya menyiapkan Sumber Daya Manusia Pegunungan Bintang dengan mengalokasikan dana studi bagi ribuan pelajar dan mahasiswa. Kabupaten-kabupaten baru yang didorong untuk dimekarkan kini membuka peluang dan kesempatan kerja bagi putra-putri Asli Pegunungan Bintang untuk bekerja,” tuturnya.

Gabriel menegaskan, tujuan pemekaran sejatinya adalah memberdayakan SDM Asli Pegunungan Bintang. Oleh karena itu, ia berharap generasi muda Bumi Okmin yang sedang menjalani studi harus sungguh-sungguh belajar dan bersiap pulang membangun daerahnya, salah satunya menjadi birokrat di DOB itu.

“Sebab putra-putri Asli Papua Pegunungan Bintang adalah pemilik negeri, aset dan subyek utama pembangunan di masa depan,” tutupnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Senin, 10 April 2023, Bupati Spei Bidana mendatangani Gedung MPR RI, Jakarta dan menyerahkan dokumen usulan pemekaran 3 DOB itu kepada senator. Dengan didampingi Ketua DPRD Denius Taplo Uopmabin, S.Si, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Pegunungan Bintang, Paul Mabel, S.IP,M.Si dan Staf Khusus Bupati Pegubin Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengkajian IPTEK dan Infrastruktur Prof. Ir. Yohanes Sardjono, APU, Spei Bidana secara resmi menyerahkan dokumen itu kepada Wakil Ketua Komite I DPD RI Filep Wamafma.

“Kami bawa dokumen usulan pemekaran tiga DOB ini karena aspirasi masyarakat menghendaki adanya pemekaran. Selama 40 tahun kami berada di Jayawijaya, Pegunungan Bintang ini seperti tak ada kehidupan. Nah sekarang sudah 20 tahun menjadi kabupaten, saya kira sudah saatnya Pegunungan Bintang menjadi embrio untuk lahirnya tiga kabupaten baru,” kata Bupati Spei saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komite I DPD RI. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box