Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya saat menyerahkan bantuan beras secara simbolis kepada salah seorang Keluarga Penerima Manfaat, Rabu, 9 Mei 2023 di Lapangan Merah Putih Karubaga.

JAYAPURA (PB.COM)-Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH,M.AP secara resmi me-launching penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan tahun 2023 bagi para Keluarga Penerima Manfaat (PKM) di Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.

Acara launching CBP digelar di Lapangan Merah Putih Karubaga, Rabu, 9 Mei 2023. Dalam kegiatan itu, Penjabat Bupati Marthen Kogoya didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tolikara Desman Penggu, dan Kepala Dinas Sosial Penius Limose.

“Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pada siang ini saya secara resmi me-launching penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023,” ujar Pj. Bupati Marthen Kogoya.

Menurut Marthen, Beras Cadangan Pemerintah ini akan disalurkan selama 3 (tiga) bulan ke depan. Setiap Keluarga Penerima Manfaat atau KPM akan menerima jatah sesuai jumlah yang sudah ditentukan.

“Cadangan beras ini akan disalurkan di 46 distrik, baik melalui jalan darat maupun melalui udara. Karena semua biaya transportasi sudah disiapkan Pemerintah Pusat,” katanya.

Ia menjelaskan, Dinas Sosial Tolikara baru sebagian kecil mendata para Keluarga Penerima Manfaat. Sementara masyarakat yang berhak menerima bantuan ini sebagian besar tidak terdata.

“Karena itu, saya minta para kepala distrik untuk mengatur dan membagi secara merata. Biaya angkutan sudah disiapkan oleh Pemerintah Pusat sehingga pemerintah daerah hanya mengarahkan dan mengawal saja agar semua proses penyaluran berjalan sesuai dengan harapan,” tuturnya.

Ia berharap, bantuan beras ini bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan mampu mengendalikan harga barang di pasaran.

“Dalam penyaluran ini, jangan sampai terjadi penyimpangan. Jangan sampai tidak sampai kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Saya minta instansi teknis harus betul-betul mengawal proses penyaluran beras ini,” tegasnya.

Meski demikian, untuk menjaga ketahanan pangan, Marthen mengajak masyarakat Tolikara untuk tetap berkebun. Sebab bantuan pangan berupa beras ini hanya musiman dalam upaya pengendalian harga barang selama krisis pangan dunia akibat perubahan cuaca global kemarin. (Gusty Masan Raya/Diskominfo Tolikara)

Facebook Comments Box