Wakil Bupati Pegunungan Bintang Kris Bakweng Uropmabin, ST saat melakukan monitoring ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Rabu, 24 Mei 2023.

 

JAYAPURA (PB.COM)-Wakil Bupati Pegunungan Bintang (Wabup Pegubin) Kris Bakweng Uropmabin, ST mengaku dirinya sangat kecewa terhadap rendahnya disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah itu, baik itu pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pegawai eselon III dan IV serta para staf.

“Dua hari ini, saya melakukan monitoring ke setiap kantor. Mulai dari Sekretariat Daerah hingga dinas-dinas, badan maupun bagian yang ada untuk mengecek keaktifan pegawai, terutama para kepala dinas, kepala badan, kepala bidang, kepala bagian maupun kepala seksi. Ternyata masih banyak dari mereka yang tidak masuk kantor,” kata Wabup Kris kepada awak media di Oksibil, Rabu, 24 Mei 2023.

“Tidak disiplinnya pegawai, khususnya mereka yang dipercayakan sebagai pengguna dan pengelola anggaran rakyat dan daerah, terbukti bahwa sampai saat ini belum kita temukan gambaran tentang akan kemana Pegunungan Bintang lima sampai sepuluh tahun ke depan,” tegas Wabup Kris.

Menurut Kris, setelah tiga bulan dirinya dilantik menjadi Wabup Pegubin menggantikan alm. Wabup Piter Kalakmabin yang meninggal, ia telah berulang kali melakukan monitoring ke setiap OPD untuk memastikan keterbukaan penggunaan anggaran.

 

“Dan kali ini, sejak kemarin saya kembali melakukan monitoring kerja ke setiap OPD. Saya mendatangi setiap ruang kerja sekaligus memastikan disiplin pegawai serta implementasi dari tugas yang diberikan kepala dinas, badan maupun bagian kepada bawahannya,” tutur politisi Golkar ini.

Ia menjelaskan, selama ini anak daerah selalu saja mengeluh terkait keberpihakan merujuk pada Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus). Padahal, Bupati Pegubin Spei Yan Bidana, ST,M.Si telah mewujudkan implementasi Otsus itu dengan menempatkan 95 persen putra-putri asli Pegubin sebagai pimpinan OPD maupun kepala bidang atau kepala bagian.

“Namun kenyataan di lapangan, implementasi Otsus itu tak diterapkan. Jika demikian, keberpihakan seperti apa yang diharapkan selama ini, sementara tugas dan tanggungjawab sudah diberikan secara penuh kepada anak asli Pegunungan Bintang. Saya sedih karena putra daerah sendiri yang tidak menjalankan implementasi Otsus itu,” tutur Wabup Kris dengan nada kesal. (Meky Uropmabin/Gusty)

Facebook Comments Box