Bupati Pegubin Spei Yan Bidana bersama Uskup Jayapura  Mgr. Yan Theofilus Matopai You di depan maskot  Roh Kudus di Paroki Roh Kudus Mabilabol, Oksibil yang baru diresmikan Uskup.

JAYAPURA (PB.COM)Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, ST,M,Si mengajak Kerawam Katolik Papua, khususnya di Keuskupan Jayapura mendukung komitmen Uskup Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, Pr untuk fokus membenahi dan meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi umat.

“Kita boleh bereuforia bahagia dengan kehadiran Uskup Orang Asli Papua pertama. Tetapi kita harus buat sesuatu untuk Gereja karena semua kita ada berkat Gereja. Saya harapkan semua kader Katolik yang sudah ada di posisi pemerintahan, baik sebagai bupati, DPRD, birokasi dan pengusaha harus menjadi penggerak utama. Sebab rakyat punya keterbatasan. Kitalah yang harus memulai, misalnya dengan melakukan sumbangan ebamukai kepada Uskup untuk mewujudkan rencana itu,” kata Bupati Spei, Selasa, 30 Mei 2023.

Bupati Spei Bidana saat kunjungan kerja ke Distrik Bime.

Menurut Spei, hadirnya SDM Katolik maupun Protestan yang handal dan duduk di berbagai organisasi pemerintahan semata-mata adalah berkat Gereja. Oleh karena itu, harus ada kesadaran untuk kembali melihat Gereja sebagai Mama dan menghidupkannya  kembali.

“Karena itu, saya konsen beberapa hari ini dampingi Bapa Uskup selama di Pegunungan Bintang supaya ada motivasi kepada warga atau umat agar siapapun kelak menjadi pemimpin, harus kembali perhatikan Gereja,” ujarnya.

Uskup Jayapura Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr.

Bupati Spei menjelaskan, sejak 27 Mei 2023, Uskup Yan You melakukan kunjungan Kanonik di Dekenat Pegunungan Bintang. Dalam pembicaraan dan diskusi serius, Uskup Yan You sangat berkomitmen tinggi untuk fokus membenahi kualitas pendidikan dari SD sampai peguruan tinggi.

“Selain meminta Kerawam Katolik yang sudah sukses jadi penggerak utama, umat juga harus kerja olah tanah supaya bisa bayar pendidikan. Untuk itu Uskup minta umat harus kerja olah tanah. Sebab di dalam tanah ini, semua itu ada. Ada tanaman yang menghasilkan uang, juga ada ternak. Jadi harus kerja,” tegas Bupati Spei.

 

Spei menegaskan, umat Katolik, khususnya di Dekenat Pegunungan Bintang harus mengubah mindset soal pendidikan. Yang terjadi selama ini, anak-anak diberi pendidikan gratis di sekolah YPPK milik Keuskupan Jayapura. Akibatnya, banyak sekolah dan asrama ditutup karena tak dana keuskupan pasca terhentinya bantuan dari luar negeri.

“Jadi umat atau masyarakat haru kembali tanam. Tanam kopi, bawang, nenas, buah-buahan serta pelihara ternak untuk bisa meningkatkan ekonomi dan membayar biaya pendidikan,” urai Spei.

Mantan Kepala Bappeda Pegubin ini juga menambahkan, sejak Selasa pagi, 30 Mei 2023, Uskup Yan sedang melakukan kunjungan ke Paroki Kristus Bangkit Iwur. Dalam rencana, esok, 31 Mei 2023 Uskup akan melakukan perjalanan ke Paroki Oklip dan selanjutnya ke Paroki Bintang Timur Abmisibil di Distrik Okbibab.

“Sebenarnya dari kemarin Bapa Uskup di Paroki Kristus Bangkit Iwur tapi karena di Oksibil tutup jadi tadi pagi baru kami antar beliau dengan Pastor Deken di Paroki Iwur untuk bicara tentang bagaimana hidup menggereja. Uskup ingin mendengar semua keluh kesah umat. Dan saya percaya kehadiran beliau ini akan jadi berkat bagi kami seluruh umat di Pegunungan Bintang,” tutur Ketua DPD PDIP Papua Pegunungan ini. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box