Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes menyalami salah seorang petugas kesehatan saat memantau pelayanan.

JAYAPURA (PB.COM)Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes meminta kepada para dokter spesialis untuk wajib bekerja dengan disiplin dalam melakukan pelayanan sesuai statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebab sudah banyak keluhan pasien, para dokter spesialis meninggalkan tugas di jam kerja.

“Jadi saya minta, wajib hukumnya dokter spesialis kurang lebih sejak pagi Pkl. 08.00 sampai Pkl 15.00 WIT sore harus berada di RSUD Jayapura untuk melayani pasien. Kami tidak membatasi untuk para dokter bekerja di rumah sakit lain, tetapi RSUD Jayapura harus diutamakan dengan bekerja sesuai dengan jam yang ditentukan. Ini harus menjadi perhatian karena kadang-kadang dokter spesialis jarang berada di rumah sakit. Saya akan evaluasi berapa kali dalam seminggu,” tegas Aloysius Giyai dalam apel pagi bersama di lingkungan RSUD Jayapura, Selasa, 16 Juni 2023.

Selain itu, pada kesempatan itu juga Aloysius menyoroti komitmen dan kekompakan kerja dalam tim medis, terutama antara dokter spesialis, dokter coas dan perarawat. Ia meminta harus dibangun kerjasama yang baik demi meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit rujukan tertinggi di Tanah Papua itu.

“Saya dapat saran dan masukan dari sejumlah pihak dan juga saya terima ketika datangi sendiri bahwa fakta di lapangan, selama sekian tahun kerjasama antara dokter spesialis, dokter coas dan perawat rupanya kurang harmonis dalam membangun komunikasi dan koordinasi selama pelayanan. Ada juga yang menyampaikan perawat-perawat lebih banyak memberikan tugas kepada dokter coas. Dua hal ini harus menjadi catatan untuk diperhatikan bersama. Harus ada hubungan yang harmonis, tim yang solid untuk melakukan pelayanan di rumah sakit ini,” tegas Aloysius

Menurut Aloysius, disiplin, kekompakan dan kebersamaan sebagai tim dalam kerja pelayanan kesehatan adalah sesuatu yang mutlak. Sebab apa gunanya membangun gedung yang megah dan peralatan yang modern jika tidak didukung dengan kinerja para petugas medis.

“Jangan sampai gara-gara disiplin dan hubungan yang tidak harmonis, pasien dikorbankan. Saya tegaskan, tidak boleh terjadi itu lagi,” tegas Aloysius Giyai. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box