Bupati Spei Bidana dan Wabup Kris Uropmabin didampingi Kadis Pendidikan Aquino Uropmabin foto bersama 46 kepala SD se-Pegubin saat Bimtek ARKAS di BPMP Kotaraja, Rabu, 14 Juni 2023.

JAYAPURA (PB.COM)Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, ST,M.Si didampingi Wakil Bupati Kris Bakweng Uropmabin, ST membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) yang dihadiri para kepala sekolah tingkat sekolah dasar di BPMP Kotaraja, Jayapura, Rabu, 14 Juni 2023.

Pada kesempatan itu, Bupati Spei Bidana meminta para kepala sekolah dan guru di Pegunungan Bintang harus belajar IT dan memanfaatkan aplikasi ARKAS ini agar bisa menggunakan anggaran pendidikan dengan baik, terutama dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang digelontorkan setiap tahun.

Bupati Spei saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan Bimtek ARKAS.

“Semua sistem keuangan negara sekarang online. Tapi saya lihat Dana BOS selama ini banyak yang pakai habis di Jayapura, Oksibil dan Bovendigoel. Karena kepala sekolah dan guru pakai sembarang, sama dengan pengggunaan dana desa. Sekarang harus ubah mindset itu supaya setiap sekolah tertib administrasi,” tegas Bupati Spei dalam sambutannya.

Menurut Bupati Spei, tertib administrasi keuangan secara online melalui ARKAS wajib dipatuhi oleh para kepala sekolah. Sebab selama ini, dana BOS masuk langsung di rekening setiap sekolah dan susah diawasi oleh Dinas Pendidikan.

Bupati Spei didampingi Wabup Kris usai mengalungkan tanda peserta Bimtek secara simbolis.

“Ini sudah menjadi catatan BPK agar harus segera ditata kembali. Jadi pada kesempatan ini, saya warning yang belum buat SPJ harus buat segera karena akan diaudit oleh BPK,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Spei juga menyoroti tentang program Menteri Pendidikan RI yakni kurikulum Merdeka Belajar yang belum bisa diterapkan di Pegunungan Bintang akibat aneka kendala, terutama kualitas dan keterbatasan SDM guru.

Bupati Spei Bidana dan Wabup Kris Uropmabin didampingi Kadis Pendidikan Aquino Uropmabin saat memberik keterangan kepada wartawan di halaman BPMP Kotaraja.

“Jadi setelah kegiatan ARKAS ini, saya selaku kepala daerah juga mendukung program pelatihan bagi para guru tentang manajemen mengajar di kelas dan sebagainya di akhir bulan ini,” tegas putra Oklip kelahiran 22 Maret 1977 ini.

Wakil Bupati Pegubin, Kris Bakweng Uropmabin, ST mengapresiasi kegiatan Bimtek ARKAS yang digelar oleh Dinas Pendidikan Pegubin. Ia berharap para kepala sekolah dapat mengikuti dengan baik agar bisa mengelola rencana dan anggara sekolah, terutama dana BOS.

“Jangan kita hanya menjadi pengguna anggaran yang baik tetapi tidak menjadi pelapor anggaran yang baik. Artinya, mulai sekarang harus tertib administrasi dan gunakan anggaran sekolah sesuai kebutuhan. Sebab kita tahu wajah pendidikan itu menunjukkan wajah peradaban suatu daerah,” tegas Wabup Kris.

Siap Beri Sanksi

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pegunungan Bintang, Drs. B. Aquino Uropmabin, dalam sambutannya mengatakan tujuan Bimtek ARKAS ini adalah untuk menambah pengetahuan para kepala sekolah dalam hal mengelola anggaran.

 

“Tetapi saya mau sampaikan, ada banyak sekolah yang tidak bertanggungjawab. Tidak disiplin. Kami akan rekomendasi kepada bupati, ke depan beberapa harus dipecat,” tegas Aquino.

Aquino mengatakan, salah satu penyebab belum diberlakukannya kurikulum Merdeka Belajar di Pegubin yaitu masalah manajemen pengelolaan keuangan kepala sekolah dan disiplin para guru. Padahal jika kurikulum ini diterapkan, tidak dibutuhkan banyak guru lagi. Cukup satu dua guru tetapi mereka bertindak sebagai fasilitator, motivator, inspirator dan penggerak.

Para kepala SD peserta Bimtek ARKAS

“Jadi saya minta para kepala sekolah yang ada harus rajin kerja. Karena saya pernah tahan gaji dan kalian stress kan. Harus kerja kerja dan kerja. Kerja cepat, ini kita mendidik anak sekolah jadi generasi harapan Pegunungan Bintang, bukan malas-malasan dan jarang masuk kerja,” tegas Aquino dengan nada keras.

Ketua Panitia Hengki Bidana, S.Sos mengatakan Bimtek ARKAS ini dihadiri 46 peserta kepala SD di Pegubin dari 93 SD di wilayah itu.

“Karena keterbatasan dana jadi kita hanya undang 46 saja. Kegiatan berlangsung selama dua hari yaitu 14-15 Juni 2023,” kata Hengki yang juga menjabat Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pegubin ini.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Anggota DPRD Pegubin Yanus Delka dari Fraksi Golkar. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box