Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparay, M.Si didampingi Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH,M.AP menggendong salah seorang balita di Rumah Gizi 1.000 HPK di Karubaga, Jumat, 16 Juni 2023.

JAYAPURA (PB.COM)-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparay, M.Si, Jumat, 16 Juni 2023 berkunjung ke Rumah Gizi HPK di Kota Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.

Didampingi Penjabat Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, SH,M.AP, Nerius berkunjung ke sarana tempat pendampingan dan pemberian gizi bagi ibu dan anak dalam program 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) itu. Ia juga menggendong salah seorang bayi yang sedang mendapat pelayanan dari program ini.

Pada kesempatan itu, Nerius Auparay mengaku kagum dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara.

Menurut Nerius, pemberian makanan bergizi dan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak melalui 1.000 HPK di Tolikara yang sudah berlangsung sejak tahun 2014 hingga saat ini adalah salah satu solusi penting dalam mengatasi masalah stunting dan harus ditiru oleh kabupaten lain.

“Di tempat lain di Papua tidak ada seperti ini, kasih makan ibu hamil, ibu menyusui dan anak setiap hari. Ini cuma ada di Tolikara. Harapan saya, hal ini terus ditingkatkan, yang kurang diperbaiki lagi dan harus menjangkau sekian banyak ibu hamil dan ibu menyusui yang bisa datang ke rumah gizi ini. Saya percaya, generasi emas yang kita siapkan untuk tahun 2045 itu bisa tercapai,” ucapnya.

Nerius Auparay juga mengatakan, Program 1.000 HPK di Tolikara layak dipertahankan dalam memutus mata rantai stunting. Ia pun meminta agar pemerintah kabupaten/kota lain perlu belajar dari Pemerintah Kabupaten Tolikara dalam pelayanan asupan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak.

“Yang digagas Pemerintah Kabupaten Tolikara ini luar biasa. Orang lain bisa datang belajar dari Tolikara karena ini hal yang sangat penting untuk mempersiapkan generasi unggul di waktu yang akan datang. Program ini sudah dipersiapkan di Tolikara sejak bupati Usman G. Wanimbo dan timnya sangat luar biasa, di Kabupaten lain tidak ada,” tuturnya.

Guna mecapai target pelayanan yang maksimal sebagai upaya mengatasi masalah stunting, Nerius Auparay meminta kepada Tim Gizi di Tolikarab agar memberikan pelayanan sebaik mungkin. Segala kekurangan dalam pelayanan hendaknya disampaikan kepada pimpinan Dinas Kesehatan agar segera dicarikan solusi yang tepat.

“Harapan saya setiap ibu bisa datang ke Posyandu untuk mendapat pelayanan. Jika ada hal yang kurang maka Tim Gizi harus melapor ke Dinas Kesehatan untuk segera lakukan tindakan dan selanjutnya Pemerintah Daerah bisa mengambil kebijakan yang tepat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Nerius Auparay juga memberikan apresiasi secara khusus kepada Penjabat Bupati Marthen Kogoya yang tetap mempertahankan Program 1.000 HPK serta mencetuskan program Sarapan Sehat Anak Sekolah (SARASEHANS). Menurutnya keseriusan dalam mengatasi masalah stunting ini perlu didukung oleh semua pihak.

“Jadi yang dijalankan di Tolikara saat ini, khususnya yang digagas Penjabat Bupati Marthen Kogoya saat ini sangat bagus. Selain kasih makan ibu hamil dan anak-anak, sekarang kasih makan anak-anak sekolah. Kalau Program 1000 HPK dan Program Sarapan Sehat Anak Sekolah (SARASEHANS) ini sudah menjangkau semua distrik, itu sudah sangat luar biasa dalam mengatasi masalah stunting dan melahirkan generasi unggul Papua,” tegasnya. (GMR/Diskominfo Tolikara)

Facebook Comments Box