Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, ST,M.Si didampingi Kepala Dinas Pendidikan Drs. B. Aquino Uropmabin dan Kepala Sekolah Gorgonius Banggut, S.PSi saat meninjau pembangunan gedung kelas yang baru SD YPPK St. Vinsensius Mabilabol, Selasa, 15 Agustus 2023.

JAYAPURA (PB.COM)—Tinggal sehari lagi, tepatnya 17 Agustus 2023, bangsa kita merayakan HUT Kemerdekaan ke-78. Banyak capaian kemajuan pembangunan telah dirasakan rakyat di sepanjang masa kemerdekaan Republik Indonesia ini. Namun, bagi rakyat Papua, khususnya di Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan, aneka persoalan hidup, terutama kebutuhan dasar masih menjadi masalah klasik yang membelenggu hingga hari ini.

Penyebab utamanya ialah keterisolasian daerah akibat belum adanya konektivitas jalan darat penghubung dari Merauke maupun Jayapura menuju Pegubin. Hal ini memicu tingginya tingkat kemahalan barang dan jasa.

“Karena itu, hanya melalui pendidikan, kita bisa keluar dari isolasi daerah, dari kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan, keterbelakangan, bahkan bisa mengubah dunia. Karena itu, melalui momen HUT Kemerdekaan RI ke-78, saya mengajak untuk seluruh rakyat di Pegunungan Bintang, mari kita satukan tekad untuk mendorong kemajuan sektor pendidikan. Kita meningkatkan pendidikan untuk mengimplementasikan visi cerdas di seluruh Pegunungan Bintang dan Tanah Papua. Merdeka,” kata Bupati Spei Yan Bidana saat memantau pembangunan SD YPPK St. Vinsensius Mabilabol, Selasa, 15 Agustus 2023.

Menurut Bupati Spei Bidana, pendidikan adalah tanggung jawab semua komponen. Tidak hanya urusan pemerintah dan para guru. Oleh karena itu, ia berharap ke depan ada gerakan bersama seluruh komponen untuk memajukan pendidikan di Bumi Okmin yang tengah dibenahi di masa kepemimpinnanya, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi dimana telah hadir Universitas Okmin Papua (UOP).

“Kita sekarang membangun fasilitas pendidikan dasar. Kita bangun fisik gedung yang permanen supaya anak-anak itu nyaman belajar di ruang kelas di tahun kedua. Di tahun ketiga dan keempat, baru kita fokus di peningkatan kualitas gurunya. Kurikulum sudah dibuat oleh guru-guru binaan Alirena untuk MBK yang diterapkan di SD Inpres Dabolding. Ini salah satu kurikulum Merdeka Belajar yang akan diintroduksi ke seluruh SD di Pegunungan Bintang, termasuk SD Vincentius Mabilabol,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, politisi PDI Perjuangan ini juga menegaskan, kunjungannya ke SD YPPK St. Vinsensius Mabilabol merupakan bentuk dukungannya terhadap pembangunan pendidikan, terutama memenuhi visi cerdas dalam visi pembangunanya yakni Menuju Sehat, Cerdas, dan Mandiri Ekonomi Berbasis Budaya dan Tata Ruang.

Bupati Spei Yan Bidana

“Saya ingin tahun depan kita gelar kompetisi Olympiade Fisika, Matematika atau Sosial tingkat SD, SMP dan SMA/SMK yang berkolaborasi dengan Universitas Okmin Papua. Kita tunjukkan kita jug abisa,” ujar Spei Bidana.

Ia berharap, sebagai salah satu sekolah dasar induk di Pegubin, SD YPPK St. Vinsensius Mabilabol terus meningkatkan kualitas output-nya. Sebab dari sekolah ini, sudah ada ribuan alumni yang kini duduk di birokrasi, politik, kampus, dan dunia usaha.

“Saya juga berterima kasih kepada sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan, yayasan YPPK, YPPG, GJRP dan lain-lain yang turut mendukung pengembangan SDM di Pegunungan Bintang,” tutupnya.

Selain SD YPPK St. Vinsensius Mabilabol, di hari yang sama Bupati Spei juga melakukan kunjungan ke SD YPPK Yapimakot di Distrik Serambakon, dan SMK Negeri 1 Oksibil di Distrik Kalomdol.

Terima Kasih dan Harapan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pegunungan Bintang, Drs. B. Aquino Uropmabin mengatakan dirinya mengajak Bupati Spei Yan Bidana mengunjungi SD YPPK St. Vinsensius Mabilabol untuk melihat hasil pembangunan fisik yang dikerjakan di tahun anggaran 2023.

“Tujuannya ialah supaya menunjukkan kepada masyarakat Pegunungan Bintang yang gampang sekali menilai bahwa bupati ini tidak buat apa-apa, kepala dinas ini gagal. Orang mudah menilai, tapi tidak melihat daerah dengan tingkat kesulitan dan kemahalan yang sangat besar. Mari buka mata lihat gebrakan kemajuan hari ini,” kata Aquino.

Menurut Aquino, salah satu kemajuan yang sedang dilakukan di bidang pendidikan pada era Bupati Spei Bidana ialah pembangunan fisik gedung sekolah yang mulai menggunakan konstruksi beton, baja ringan, dan semen.

“Kami tidak bangun dengan konstruksi kayu, seng dan lain-lain. Semuanya sudah standar nasional. Ini sebuah kemajuan yang harus diapresiasi,” tuturnya.

Kepala Sekolah SD YPPK St. Vinsensius Mabilabol Gorgonius Banggut, S.Psi

Sementara itu, Kepala Sekolah SD YPPK St. Vinsensius Mabilabol Gorgonius Banggut, S.Psi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Spei Yan Bidana dan Kepala Dinas Pendidikan Aquino Uropmabin yang sudah memberi perhatian kepada sekolah yang dipimpinnya,

“Tahun ini kami dapat bantuan pembangunan fisik gedung untuk 2 rombel (rombongan belajar—Red.), satu untuk ruang lab komputer, 4 renovasi ruangan kelas, dan 4 MCK untuk siswa. Semuanya pakai tembok dan beton. Kami siap wujudkan keinginan Bupati Spei Bidana agar sekolah yang berdiri sejak 1959 ini menjadi sekolah percontohan di Pegunungan Bintang,” ujarnya.

Menurut Gorgonius, majunya suatu daerah tergantung pada bidang pendidikan. Jika anak-anak sejak sekolah dasar bisa belajar dengan baik yang didukung oleh lingkungan, sarana prasarana, dan SDM pengajar yang baik, output yang dihasilkan pasti berkualitas.

“Kami juga dukung rencana Pak Bupati gelar kompetisi Olympiade antarsiswa baik SD, SMP maupun SMA. Karena itu ajang yang bagus untuk mendeteksi kualitas anak didik,” ucap pria asal Manggarai, Flores ini.

Hanya saja, lanjut Gorgonius, saat ini pihaknya masih kekurangan tenaga pengajar atau guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menjalankan roda kegiatan belajar mengajar bagi 390-an siswa di sekolah itu.

  1. “Kami hanya punya 13 guru, dan hanya saya sendiri yang berstatus PNS, dua guru baru terima CPNS, lebih banyak guru yayasan dan tenaga honorer. Kami berharap, walaupun ini sekolah swasta, semoga ke depan Pemda terus perhatikan kami, baik untuk fasilitas maupun tenaga guru,” tegasnya. (Gusty Masan Raya)
Facebook Comments Box