Ketua DPD KNPI Pegunungan Bintang, Frans Kasipmabin

JAYAPURA (PB.COM)-Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pegunungan Bintang menghimbau kepada seluruh pemuda Pegunungan Bintang yang putus kuliah maupun lulusan SMA/SMK untuk menjalani studi atau berkuliah di Universitas Okmin Papua (UOP). Sebab fasilitas pendidikan yang baru dibangun di era pemerintahan Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si ini hadir sebagai solusi tepat dalam mengatasi persoalan pendidikan di Bumi Okmin.

“Bapak Bupati Spei Bidana dan tim sudah hadirkan Universitas Okmin Papua untuk siapkan generasi Pegunungan Bintang. Mari kita manfaatkan fasilitas ini untuk belajar di kampus ini,” kata Frans Kasipmabin kepada papuabangkit.com.

Para mahasiswa Universitas Okmin Papua yang menjalani PKL pada 2022 lalu.

Menurut Frans, sebagai lembaga pendidikan baru, Universitas Okmin Papua tentu masih punya banyak kekurangan. Banyak kritik publik pun muncul. Tetapi upaya dari Bupati Spei untuk melobi anggaran di Kementerian PUPR dan akhirnya dijawab dan mulai dibangun kampus dan fasilitas pendukung tahun ini, haruslah juga diapresiasi.

“Apalagi, pada 10 Agustus 2023, Universitas Okmin Papua dapat akreditasi Baik dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi. Ini sebuah lompatan kemajuan yang harus kita apresiasi,” tuturnya.

Frans juga menegaskan, dirinya yakin bahwa dampak ekonomi dan SDM dari kehadiran Universitas Okmin Papua akan terasa di tahun-tahun mendatang. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemuda, intelektual dan elemen rakyat Pegubin untuk mendukung pengembangan kampus ini dan bersiap menangkap peluang usaha atau karir.

“Kuliah di tempat kita sendiri dan berakar dalam budaya masyarkat sendiri itu sangat tepat,” tegas Frans.

Untuk diketahui, saat ini Universitas Okmin Papua baru memiliki dua fakultas dan lima program studi S1. Pertama, Fakultas Antropologi dan Sosial Sains yang meliputi Program Studi Antopologi dan Pendidikan Bahasa Inggris. Kedua, Fakultas Sains, Matematika dan Agroteknologi yang mencakup Program Studi Biologi, Pendidikan Matematika, dan Agroteknologi. Sampai dengan tahun kedua, jumlah mahasiswa mencapai 738 orang dengan jumlah dosen sebanyak 33 orang yang tersebar di dua fakultas dan lima program studi.

Sebagai salah satu ikon pembangunan di Kabupaten Pegunungan Bintang, universitas ini sudah mampu menunjukkan prestasi membanggakan. Satu minggu menjelang Hari Ulang Tahun Kedua, tepatnya 10 Agustus 2023, lima program studi milik UOP mendapatkan status akreditasi “Baik” dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT). Berikut ini adalah rincian Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tentang Pemenuhan Syarat Peringkat Akreditasi Program Studi milik UOP, yaitu: Agroteknologi, Antropologi, Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika.

Universitas ini berdiri di bawah naungan Yayasan Pendidikan Okmin Papua (YAPEDIOPA). Berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, tepat pada hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 pada 17 Agustus 2021, UOP secara resmi mendapatkan izin operasional melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 344/E/O/2021 tentang Izin Pendirian Universitas Okmin Papua di Kabupaten Pegunungan Bintang. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box