Juara ILPC Tingkat Kota Jayapura yang digelar MIPI Papua, saat foto bersama dewan juri, panitia dan para guru

JAYAPURA (PB.COM) – Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) Provinsi Papua, berkolaborasi dengan sejumlah pihak diantaranya Pemerintah Provinsi Papua dan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Daerah (Detikda) Papua, Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom) Papua, sukses menggelar Information Logical Programming Competition (ILPC) Tahun 2023 untuk tingkat Kota Jayapura.

ILPC merupakan ajang kompetisi bidang pengembangan teknologi informasi untuk tingkat SMA/SMK sederajat di kota Jayapura. Sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengasah, memberikan pengalaman, kerjasama tim dan mengukur kemampuan peserta dalam bidang logika dan pemograman.

Kompetisi ILPC yang berlangsung selama dua hari itu digelar di aula kantor Diskominfo Papua, pada 23-24 Agustus 2023

“Hari ini MIPI Provinsi Papua melalui Bidang Pengembangan Teknologi Informasi menggelar kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-78 sekaligus mendorong dan memovitasi generasi muda yang ada di Papua khususnya kota Jayapura untuk mengenal lebih jauh Teknologi Informasi dan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.” Kata Sekjen MIPI Papua, Ferdinan Risamasu dalam sambutannya saat pembukaan acara.

Lanjut Ferdinan, pembelajaran Teknologi Informasi yang di terima siswa di Sekolah SMA/SMK/sederajat perlu didukung dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga nantinya akan diperoleh semakin banyak pegiat professional di bidang Teknologi Informasi Papua.

“Salah Satu cara untuk mengasah kemampuan yang dimiliki para pelajar SMA/SMK/Sederajat adalah dengan memperbanyak kompetisi/lomba pengetahuan Teknologi Informasi baik itu tentang logika programming atau lainnya,” ujar Ferdinan.

Foto bersama usai acara pembukaan. (Dian Mustikawati)

Senada David Tirayoh selaku Ketua Panitia yang menyebut bahwa ada total 25 sekolah tingkat menengah atas yang mengirim perwakilannya untuk mengikuti lomba.

“Sejak Technical Meeting hingga hari pelaksanaan, seluruh peserta yang mendaftar sudah mengonfirmasi kehadiran,” tutur David.

Tim dewan Juri sendiri merupakan akademisi dan pegiat bidang digitalisasi, mereka antara lain Remuz Kmurawak yang merupakan anggota Dewan TIK Papua, Supianto dari Universitas Cenderawasih, Rizkial Ahmad dari Universitas Sains dan Teknologi Jayapura dan perwakilan dari Aptikom.

Setelah mengikuti sejumlah tes dan esai, Tampil sebagai juara satu yakni tim dari SMA Negeri 4 Jayapura. Disusul SMAN I Jayapura dan SMKN 3 Jayapura sebagai juara dua dan Tiga.

SMA Hikmah Yapis, SMA Jayapura dan SMAN 2 Jayapura menjadi juara Harapan Satu, Dua dan Tiga.

Salah satu anggota tim Juri, Remuz Kmurawak menyambut baik adanya kegiatan yang diselenggarakan MIPI tersebut, dan berharap dapat dilakukan secara berkesinambungan.

Remuz yang kesehariannya sebagai akademisi dan anggota Dewan TIK Papua mengungkapkan, dalam proses penilaian di dewan juri, mereka lakukan dengan independen berdasarkan hasil tes dan esai dari peserta.

“Jadi kami di dewan juri juga tidak mengetahui bahwa peserta ini dari sekolah mana. Yang kami tahu hanya nomor MIPI yang tercantum saat penjurian,” terangnya.

Regi Sabhara, guru pembimbing di SMKN 2 Jayapura mengapresiasi MIPI Papua yang telah menyelenggarakan ILPC tingkat Kota Jayapura itu.

Dia berujar, kompetisi ini sangat baik sebab bisa dimanfaatkan oleh para pelajar sebagai sarana peningkatan pengetahuan Teknologi Informasi.

“Soal kalah atau menang adalah hal biasa dalam suatu kompetisi. Kami berharap ajang serupa bisa terus dilakukan,” kata Regi.

Gelar ILPC Tingkat Provinsi

Peserta sedang mengerjakan soal diberikan oleh panitia dan tim juri.

Sementara usai penyerahan hadiah lomba kepada para pemenang, Wakil Sekretaris Jenderal III MIPI Papua, Andri Damir mengatakan pihaknya siap menggelar lomba yang sama untuk tingkat Provinsi.

“Melihat banyaknya antusias peserta yang ikut perlombaan kali ini, maka perlombaan awal ini akan menjadi acuan dasar untuk kedepan tidak hanya dibuat di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya, tetapi juga dalam jangkauan yang lebih besar atau tingkat provinsi,” terang Andri.

Andri menambahkan, Logika Pemrograman saat ini menjadi hal yang mesti terus dipopulerkan dan didorong kepada siswa dan siswi sekolah menengah atas. Dalam artian semangat digitalisasi harus terus digalakkan kepada para generasi muda, sebab para pemimpin mau tak mau wajib menguasai teknologi.

“Sebab kedepan kita mulai mengarah kepada sistem atau era digitalisasi. Saat ini saja kita semua sudah serba digital. Apa-apa semua bisa dikerjakan lewat smartphone dan komputer. Sehingga saya kira teknologi ini hal penting untuk kita familiarkan kepada generasi muda kita di Papua,” tandasnya. (Adm)

 

Facebook Comments Box