Koordinator TP2KP Agus Raprap saat berkoordinasi dengan petugas kesehatan terkait pengaduan pasien yang diterima.

JAYAPURA (PB.COM)—Dalam rangka merespon pengaduan pasien atau keluarga pasien terkait layanan kesehatan yang mereka terima saat berobat, manajemen RSUD Jayapura melakukan inovasi terobosan dengan membentuk Tim Penanganan Pengaduan dan Keluhan Pasien (TP2KP).

Pada acara launching Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response (POROS), Jumat, 29 September 2023, bertempat di Poliklinik Gedung Instalasi Rawat Jalan, Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes sekaligus juga me-launching dan memperkenalkan TP2KP kepada masyarakat umum.

Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes.

Menurut Aloysius, tiim ini dibentuk akhir Mei 2023, tak lama sesudah ia diaktifkan kembali menjadi Direktur RSUD Jayapura. Sebab saat ia masuk kembali, ada banyak persoalan terkait pelayanan kesehatab yang butuh direspon segera.

Maka sejak 1 Juni 2023, TP2KP resmi bekerja di RSUD Jayapura. Tim ini terdiri dari 14 orang, yang umumnya berasal dari pentolan Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP).

“Mereka ini umumnya dari UP2KP yang sudah teruji selama 8 tahun bekerja menjalankan tugasnya, mengawal dan menindaklanjuti pengaduan kesehatan di seluruh Provinsi Papua. Tiga tahun belakangan UP2KP sudah tak ada dana hibah lagi, jadi saat kembali memimpin RSUD Jayapura Mei 2o23, saya berinisiatif tarik mereka sebagian bantu kami di sini,” kata Aloysius.

Sekretaris TP2KP Hidayat Waroy saat menindaklanjuti aduan salah satu pasian OAP di RSUD Jayapura.

Aloysius menjelaskan, kehadiran TP2KP sangat bermanfaat karena membantu menindaklanjuti aduan dan memberikan informasi kepada pasien, keluarga pasien atau masyarakat umum. Selama tiga bulan itu, kata Aloysius, sudah ada 100-an pengaduan yang telah diterima dan ditindaklanjuti TP2KP.

“Mereka punya SOP, begitu informasi atau pengaduan masuk, langsung direspon. Bangun komunikasi dan koordinasi segera ke semua unit layanan yang ada keterkaitan dengan pengaduan. Jika belum diselesaikan, maka segera ada tindak lanjut. Mereka sudah tangani 100 lebih kasus pengaduan dan semua tercatat selama tiga bulan ini,” tegasnya.

Desta Renyaan dari TP2KP saat menindaklanjuti aduan dari pasien di RSUD Jayapura.

Ia menambahkan, dengan hadirnya Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di RSUD Jayapura, maka TP2KP akan berkolaborasi untuk ikut menindaklanjuti setiap aduan pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)yang berobat di rumah sakit rujukan tertinggi di Tanah Papua itu.

“Sebagai organisasi padat karya, padat teknologi, padat profesi, padat pengelolaan keuangan dan padat masalah, RSUD Jayapura dalam proses pelayanan kesehatan kepada masayarakat pasti selalu ada masalah. Inilah tugas TP2KP dan kolaborasi dengan BPJS menerima dan menindaklanjuti setiap pengaduan atau keluhan. Jangan biarkan masalah terlalu lama, harus respon cepat,” harap mantan Kepala Dinas Kesehatan Papua ini. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box