Tim PS OMK Campuran Provinsi Papua saat tampil di depan umat Paroki Kristus Juru Selamat Kotaraja, Minggu, 8 Oktober 2023.

JAYAPURA (PB.COM)—Pelatih Paduan Suara (PS) Orang Muda Katolik (OMK) Campuran, Apriani Anastasia Amenes, S.Sos,M.Si mengatakan pihaknya optimis menyambut ajang Eksebisi yang digelar LP3K Papua sebelum bertolak ke Jakarta mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Nasional III pada akhir Oktober 2023.

“Menurut saya Eksebisi yang digelar ini ajang yang baik supaya setiap mata lomba bisa dinilai dengan obyektif. Kami dari PS OMK Campuran siap optimis untuk tampil di Eksesbisi nanti,” ujar Apriani dihubungi Humas LPK3K Papua, Kamis, 12 Oktober 2023.

Pelatih PS OMK Campuran Apriani Anastasia bersama tim saat latihan.

Menurut Apriani, sebelum mengikuti Eksebisi yang bakal digelar bersama 12 mata lomba lainnya di Aula Kantor Gubernur Papua, Sabtu, 14 Oktober 2023 mendatang, tim paduan suara yang dilatihnya juga sudah tampil bernyanyi di depan umat Paroki Kristus Juru Selamat Kotaraja, Minggu, 8 Oktober 2023.

“Kami nyanyikan lagu wajib dan lagu pilihan kami pas di akhir misa sesudah lagu penutup. Lagu wajibnya Resonet in Laudibus dan lagu pilihannya Kristus Bangkit. Banyak masukan berharga dari umat dan itu jadi perhatian bagi kami dalam tim,” tutur Dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Cenderawasih ini.

Apriani Anastasia saat memberi arahan saat latihan.

Apriani mengatakan, tim PS OMK Campuran terdiri dari 16 wanita. 15 laki-laki dan 1 dirigen. Mereka berasal dari sejumlah paroki di Kota Jayapura, Sentani, dan Keerom. Rata-rata, mereka pernah tergabung dalam sejumlah paduan suara di Kota Jayapura dan berpengalaman mengikuti ajang lomba PESPARANI di Kupang.

“Itu jadi modal kami. Orang-orang melihat sudah bagus, tetapi saya melihat masih banyak hal yang harus diperbaiki seperti ekspresi dan ton suara yang masih harus disamakan. Tim ini belum sempurna, masih sekitar 70-an persen. Karena itu, sesudah Eksibisi, tentu sebelum berangkat ke Jakarta kami akan terus memanfaatkan waktu sisa untuk latihan,” tutur Apriani yang juga menjadi dirijen tim ini.

Apriani Anastasia Amenes.

Ia juga mengaku tak muluk-muluk untuk meraih target pada PESPARANI Jakarta ini. Baginya, juara hanyalah bonus. Yang paling utama ialah agar para OMK sebagai penggerak nyanyian dan musik liturgi gereja bisa bernyanyi dengan baik dan benar.

“Menyanyi itu juga bagian dari pelayanan. Itulah yang selalu saya tanamkan kepada adik-adik supaya menyanyi dengan baik dan benar. Karena kita punya tanggung jawab moril untuk mengangkat nama Papua. Kita harus patahkan anggapan bahwa kita di Papua tidak bisa nyanyi lagu klasik dan hanya gospel. Kita tunjukkan bahwa kita Papua bisa,” tegasnya. (Gusty Masan Raya/Humas LP3K Papua)

Facebook Comments Box