Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo saat berdiskusi dengan Menteri Investasi RI
Bahlil Lahadalia di ruang kerjanya, Kamis, 26 Oktober 2023.

JAKARTA (PB.COM)Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pengunungan, Nikolaus Kondomo SH.MH mendorong wilayah yang dipimpinnya bisa menjadi lumbung pangan di Tanah Papua. Sebab delapan kabupaten yang masuk dalam provinsi ini kaya akan sumber daya alam dengan tanah yang subur. Hal ini juga selaras dengan tradisi masyarakat yang rajin bercocok tanam atau berkebun.

Keinginan itu disampaikan Penjabat Gubernur Nikolaus saat bertemu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di ruang kerjanya, Kamis, 26 Oktober 2023.

Dalam Pertemuan itu, Penjabat Gubernur Nikolas Kondomo menjelaskan bahwa untuk mensejahtrakan rakyat Papua Pengunungan, salah satu potensi ekonomi yang harus didorong dan dikembangkan ialah sektor pertanian dan perkebunan.

“Papua Pegunungan ini sangat subur dan kaya akan hasil pertanian. Mulai dari sayur-sayuran, ubi jalar, buah merah, kopi, dan madu. Karena itu, ke depan kita ingin dorong agar Pemprov Papua Pegunungan fasilitasi para petani dengan memberikan modal usaha untuk untuk mulai membuka lahan besar jangka pendek, menengah dan panjang. Nanti, hasil bumi masyarkaat ini dibeli oleh pemerintah agar perputaran uang berjalan,” tutur Nikolaus.

Menurut Penjabat Gubernur Nikolaus, pihaknya sudah membentuk Tim Ahli Ekonomi yang bekerja merencanakan dan membuat program untuk mengangkat potensi pertanian dan komoditas unggul di Papua Pengunungan

“Contohnya, masyrakat sudah bebaskan lahan di Tulem dan Ubikosi untuk dijadikan contoh pertanian terbesar di Papua Pengunungan,” tambahnya.

Kondomo juga menjelaskan, Dinas Pertanian Provinsi Papua Pengunungan bersama dinas terkait di delapan kabupaten telah melakukan Rakor untuk merumuskan program Papua Pengunungan menjadi provinsi penghasil bidang pertanian dan ekonomi kreatif dari masyarakat.

Setiap kabupaten akan dikembangkan jenis tanaman yang cocok dengan tanah dan suhunya. Di antaranya, kopi di Pegunungan Bintang dan Lanny Jaya, buah merah di Kabupaten Mamberamo Tengah dan Tolikara, jeruk dan nenas di Yalimo dan Tolikara, padi di Yahukimo, dan sayur-sayuran atau ubi-ubian di Jayawijaya.

“Jadi nanti masyarakat yang olah, dari mereka, oleh mereka dan hasilnya juga untuk mereka. Ini yang saya akan berusaha untuk mendorong di program Tahun 2024,” tuturnya.

Dalam pertemuan itu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan, Pemerintah Republik Indonesia hadir untuk masyarakat di Tanah Papua dan sangat mendukung dan mendorong program ekonomi kreatif serta menggerakkan masyarakat untuk terlibat dalam dunia usaha agar bisa berdaya saing di bidang ekonomi.

“Sangat mendukung apabila usaha di bidang pertanian atau hasil bumi sendiri. Pemerintah siap memberikan modal usaha atau dukungan penuh untuk membuka dunia usaha. Terima kasih juga atas kehadiran orang nomor satu Papua Pengunungan yang akan membantu kami di bidang investasi,” ujar Bahlil. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box