Bupati Deiyai Ateng Edowai foto bersama pimpinan DPRD Deiyai di sela-sela Rapat Paripurna Pengumuman Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Deiyai Periode 2018-2023 di Aula Kasih Gereja Tabernakel, Jalan Kusuma Bangsa Nabire, Senin, 27 November 2023.

NABIRE (PB.COM)Bupati Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Ateng Edowai, S.Pd,K,M.Pd mengatakan bahwa tinggal sebulan lagi, tepatnya tanggal 31 Desember 2023, ia bersama pasangan wakil bupati Hengky Pigai akan melepas jabatan.

“Oleh karena itu, pada momen Rapat Paripurna ini, izinkan kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Deiyai, seluruh kepala OPD, dan pihak keamanan TNI/Polri karena kurang lebih 5 tahun kita telah membangun kerja sama yang baik untuk memajukan Kabupaten Deiyai,” kata Bupati Ateng Edowai.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Ateng saat sambutannya pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deiyai 2023 dengan agenda Pengumuman Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Deiyai Periode 2018-2023 di Aula Kasih Gereja Tabernakel, Jalan Kusuma Bangsa Nabire, Senin, 27 November 2023.

Menurut Ateng, selama ini semua pihak sudah bersama-sama dengan dirinya untuk menjaga amanah dan kepercayaan negara guna menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Deiyai ini. Ada kelebihan dan kekurangan di mata rakyat, bagi Ateng itu adalah hal biasa.

“Saya berharap, apa yang menjadi kekurangan yang saya tinggalkan selama saya memimpin Deiyai, akan diperbaiki dan dilanjutkan oleh pemimpin baru. Sedangkan untuk kelebihannya biarlah tetap terus lebih tingkatkan dan dipertahankan memajukan daerah. Masalah kedudukan dalam suatu jabatan itu, selalu berganti ganti dari masa ke masa, periode ke periode. Sebab jabatan itu bukanlah suatu warisan,” tegas Ateng.

Ia mengatakan, selama lima tahun dipercayakan masyarakat, pihaknya telah meletakkan dasar-dasar pembangunan, kendati tidak sampai pada 100 persen. Ia berharap, pemimpin baru yang kelak akan menggantikan dirinya di masa transisi bisa melanjutkan.

“Saya juga sangat mengapresiasi kepada semua legislatif karena selama 5 tahun ini sangat mendukung penuh, Kepala OPD dan pihak TNI POLRI dan masyarakat,” tegasnya.

Dalam rapat paripurna DPRD Deiyai tersebut, Bupati Ateng  juga menyampaikan terkait masalah pengangkatan tenaga honorer K2 yang namanya belum sempat diakomodir, maka DPRD Deiyai akan membentuk Pansuss untuk mengawalnya.

“Saya akan tetap anggarkan dana kepada tim korlap dan teman-temannya sekitar 15 atau 16 orang, saya akan biaya, karena saya tidak mau dengar masalah-masalah terus, lebih khususnya masalah K2 lalu dampaknya palang kantor. Mekanismenya ialah diakomodir oleh kepala OPD masing-masing dan itu tugasnya kepala BKD yang mengakomodir. Bagi mereka yang suda dinyatakan lulus adalah bukan dari berkas yang baru kumpul, tetapi juga dari data lama namanya sudah ada dalam sistem. Saya sampaikan bahwa masalah K2, tidak ada sama sekali intervensi dari bupati dan wakil bupati atau sekda,” tegas Ateng.

Giat penting yang digelar ini dihadiri seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deiyai dan Forkopimda setempat. (Derik Pinibo)

Facebook Comments Box