Dua lifter asal Provinsi Papua, Ricko Saputra (kiri) dan Natasya Beteyob (kanan) bersama pelatih di sela-sela Asian Weightlifting Championships 2024 di Tashkent, Uzbekistan, 4-5 Februari 2024

 

JAYAPURA (PB,COM)—Dua lifter asal Provinsi Papua, Ricko Saputra dan Natasya Beteyob mengharumkan nama Indonesia di ajang Kejuaraan Angkat Besi Asia atau Asian Weightlifting Championships 2024 di Tashkent, Uzbekistan, 4-5 Februari 2024 dengan masing-masing meraih tiga medali.

Ricko Saputra sukses meraih dua perak dan satu perunggu pada Senin, 4 Februari 2024. Prestasi ini mengangkat kepercayaan diri Ricko pada masa kualifikasi Olimpiade Paris 2024 setelah gagal menyabet medali pada dua ajang sebelumnya.

 

Turun di kelas 61 kilogram putra, Ricko memborong dua medali perak dari jenis angkatan clean and jerk (mengangkat beban dalam dua tahap) seberat 161 kg dan total angkatan 291 kg. Ricko meraih satu perunggu dari jenis angkatan snatch (mengangkat beban tanpa jeda dari lantai hingga di atas kepala) seberat 130 kg.

Pada kelas ini, lifter asal Korea Utara Pak Myon Jin meraih medali emas dengan total angkatan 306 kg, sedangkan medali perunggu diraih lifter atas Trinh Van Vinh asal Vietnam dengan total angkatan 290 kg.

Sementara itu, lifter lain asal Papua Natasya Beteyob yang turun di kelas 59 putri berhasil menyabet 1 perak dan 2 perunggu pada Senin, 5 Februari 2024 petang di Tashkent, Uzbekistan.

Lifter asal Papua Natasya Beteyob.

Natasya memanfaatkan dengan baik kesempatan untuk menambah jam terbang di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024. Dan ia sukses memperbaiki angkatannya sekaligus meraih satu medali perak dan dua medali perunggu. Ini menjadi pelecut Natasya untuk naik level

Natasya meraih total tiga medali tersebut saat turun di kelas 59 kilogram putri Grup A. Satu medali perak diraih dari jenis angkatan snatch (mengangkat beban tanpa jeda dari lantai hingga di atas kepala) seberat 96 kilogram. Adapun medali perunggu dari angkatan clean and jerk  (mengangkat beban dalam dua tahap) seberat 116 kg dan total angkatan 212 kg.

Indonesia’s Natasya Beteyob competes in the women’s 59kg group B weightlifting competition during the 2022 Asian Games in Hangzhou, in China’s eastern Zhejiang province on October 2, 2023. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP)

Saat turun di angkatan snatch, Natasya sempat mengalami kesulitan di angkatan pertama seberat 92 kilogram. Namun, di angkatan kedua, lifter berusia 23 tahun itu sukses mengangkat angkatan seberat 93 kg. Di angkatan ketiga, Natasya menambah beban menjadi 96 kg.

Angkatan seberat 96 kg itu memperbaiki rekor angkatan Natasya di Grand Prix II di Doha, Qatar, Desember lalu. Namun, angkatan Natasya masih kalah dari catatan lifter Korea Utara Kim Il Gyong yang mencatatkan angkatan 103 kilogram di nomor snatch.

Di nomor clean and jerk, Natasya mengamankan angkatan 113 kg dan 116 kg di angkatan pertama dan keduanya. Namun, saat mencoba angkatan seberat 118 kg, Natasya gagal.

Apresiasi dan Terima Kasih

Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Provinsi Papua, Elpius Hugi, S.Pd,MA mengaku sangat gembira serta menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang ditunjukkan Ricko Saputra dan Natasya Beteyob.

Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Provinsi Papua, Elpius Hugi, S.Pd,MA

“Jadi mereka dua ini adalah atlet kami PABSI Provinsi Papua yang sedang dititipkan di Pelatnas dan mengikuti kejaraan tingkat Asia di Uzbekistan. Atas nama seluruh pengurus dan anggota PABSI Papua, kami mengucapkan proficiat dan juga terima kasih kepada Coach Dirja yang melatih mereka,” kata Elpius per telepon seluler, Selasa, 6 Februari 2024.

Menurut Elpius, dengan raihan masing-masing tiga medali ini, Ricko dan Natasya terbuka peluang untu siap akan mengikuti ajang Olympiade yang akan digelar pada Agustus 2024 mendatang di Paris. Ia meminta keduanya tetap rendah hati dan terus disiplin berlatih agar mereka bisa mencatat prestasi di ajang dunia yang lebih bergengsi.

“Prestasi ini menunjukkan mereka punya kemauan, semangat dan ketekunan untuk berlatih. Masih ada kejuaraan lagi untuk kumpulkan poin, jadi tetap fokus. Untuk adik-adik lifter yang lain, saya juga minta harus terus berlatih karena kalian juga punya peluang yang sama, terutama persiapan mengikuti PON di Sumut-Aceh tahun ini,” kata Elpius.

Elpius berharap, dengan torehan prestasi ini, Pemerintah Provinsi Papua bisa memberikan penghargaan yang layak kepada Ricko dan Natasya karena telah mengharumkan nama Papua di tingkat Asia.

“Juga kami mohon perhatian dan dukungan dana dari Pemrov Papua terhadap pembinaan dan TC bagi para lifter Papua agar ke depan terus mengharumkan nama Papua baik di tingkat nasional maupun dunia,” tegasnya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box