Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah dr. Dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)

JAYAPURA (PB.COM)—Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah dr. Dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan, berkat Program Kartu Otsus Sehat (KO SEHAT), pasien asal Mulia, Kabupaten Puncak Jaya yang menjadi korban konflik pada Pemilihan Legislatif (Pileg), 14 Februari 2024 lalu mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.

“Dari sejumlah korban, ada tiga pasien yang dirujuk dari RSUD Mulia ke RSUD Jayapura. Mereka dapat pelayanan kesehatan gratis dengan kartu KO SEHAT. Kalau pakai BPJS, pasien akibat kasus konflik sosial seperti ini tidak bisa di-cover dan bayar mandiri,” kata dr. Silwanus Sumule saat menghubungi papuabangkit.com, Minggu, 18 Februari 2o24.

Menurut Silwanus, ketiga pasien itu yakni MW (22), TM (24), dan MT (14) masing-masing terluka di sejumlah tubuh akibat terkena senjata  tradisional berupa panah. Ada yang di bagian mata, dada, tangan, lutut, dan kaki.

“Dua hari lalu mereka dirujuk dari RSUD Mulia ke RSUD Jayapura untuk penanganan lebih lanjut. Kami back-up full dengan Kartu KO SEHAT dan berharap mereka bisa segera pulih,” ujar Silwanus.

Mantan Plt. Sekretaris Daerah Pegunungan ini menambahkan, KO SEHAT merupakan program komplementer Jaminan Kesehatan Nasional/Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Tujuannya ialah membantu membebaskan biaya bagi pasien rujukan Orang Asli Papua (OAP) ber-KTP Papua Tengah di luar biaya BPJS.

“Tahun ini kami menggandeng 7 rumah sakit rujukan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yakni RSUD Jayapura, RSUD Abepura, RS Jiwa Daerah Abepura, RSUD Yowari, RS Dian Harapan, RS Marthen Indey, dan RS Bhayangkara,” tuturnya.

Massa pendukung calon legislatif (caleg) di Puncak Jaya, Papua Tengah terlibat aksi saling serang.

Sebagaimana diketahui, saat Pileg dan Pilpres pada Rabu, 14 Februari 2024, terjadi serangkaian bentrokan antara massa pendukung calon legislatif (Caleg) di beberapa distrik di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, mengatakan ada beberapa distrik yang terlibat dalam bentrokan itu yakni Mulia, Wonwi, Dokome, Yaimo, Pagaleme, Yambi, Irimuli, Muara, dan Ilu.

“Kejadian pertama tercatat di Distrik Wonwi pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 pukul 10.00 WIT. Bentrokan ini pecah akibat persaingan dalam memperebutkan dukungan suara untuk Caleg yang mereka dukung. Persoalan yang serupa juga terjadi di distrik-distrik lainnya,” kata Kuswara, Kamis, 15 Februari 2024.

Ia menjelaskan, dalam serangkaian bentrokan tersebut, para pelaku menggunakan berbagai senjata seperti panah, parang, pisau, dan katapel. Sebanyak 62 orang dilaporkan terluka dan dievakuasi ke RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box