Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si saat menandatangani prasasti peresmian Jembatan Digul 1, Jumat, 1 Maret 2024 di Kampung Imzin, Distrik Iwur.

OKSIBIL (PB.COM)Bupati Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Spei Yan Bidana, ST,M,Si meresmikan Jembatan Digul 1 yang terletak di Kampung Imsin, Distrik Iwur, Jumat, 1 Maret 2024.

Peresmian jembatan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Spei Bidana didampingi Sekretaris Daerah Pegubin Jeni Linthin, SH,M,Si bersama sejumlah pimpinan OPD. Sementara pengguntingan pita dilakukan secara bergantian oleh Wakapolres Pegubin Kompol Micha Toding dan Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1715/Yahukimo Kapten Supriyadi.

Bupati Spei Bidana dan rombongan tiba sejak Pkl. 09.00 di lokasi Jembatan Digul 1 disambut tari-tarian dan seremoni adat setempat. Ratusan warga yang berasal dari Distrik Iwur dan sekitaranya telah ada sejak pagi untuk menyambut sang pemimpinnya dengan acara batu. Sebab inilah momen yang dinanti-nantikan oleh mereka selama 22 tahun lamanya, terhitung sejak Kabupaten Pegunungan Bintang berdiri.

“Berkat pertolongan Tuhan Yang Mahakuasa serta alam leluhur Iwur, Awinbon, Kawor dan sekitarnya, saya secara resmi menandatangani prasasti peresmian Jembatan Digul 1,” ujar Bupati Spei sesaat sebelum menandatangani prasasti dan disambut tepuk tangan meriah dari seluruh masyarakat yang hadir.

Bupati Spei Bidana mengatakan, jembatan ini dibangun dengan menggunakan anggaran APBD Pegubin tahun 2023 senilai kurang lebih Rp 16 miliar. Rampungnya jembatan ini sekaligus menepis keraguan banyak pihak di Pegubin. Sebab tingkat isolasi geografis di wilayah ini sangat tinggi yang hanya mengandalkan akses transportasi udara. Hal ini  berdampak pada mahalnya biaya angkutan materil dan memakan lamanya masa waktu pengerjaan.

“Kita resmi memberi nama Jembatan Digul 1 dengan pertimbangan, ke depan di bagian atasnya akan dibangun Jembatan Digul 2 dan 3. Inilah komitmen kami untuk meningkatkan isolasi daerah jadi apapun tantangannya, kami siap kerjakan,” kata Spei Bidana.

Mobil dinas Bupati Spei Bidana sebagai kendaraan pertama yang melewati Jembatan Digul 1.

Akses ke Boven dan PNG

Menurut Bupati Spei, hadirnya Jembatan Digul mampu membuka akses jalan darat yang menghubungkan jalur bagian Timur yakni Iwur-Tarup-Papua New Guinea (PNG). Kemudian, ke wilayah Selatan menghubungkan Iwur-Dewok-Boven Digoel, di Barat menghubungkan Iwur-Kawor-Awinbon, dan ke arah Utara menghubungkan Iwur-Kalomdol-Oksibil.

“Sebenarnya pemerintahan lalu sudah bangun abutmen sisi sebelah dan kita yang pasang dan rampungkan. Saya berharap kepada Kementerian PUPR dalam hal ini Balai Wamena harus membangun jalan nasional yang akan melintasi Jembatan Digul ini sehingga 2026 bisa tembus ke Boven Digoel. Masih menyisakan 7 jembatan. Harus dianggarkan tiap tahun supaya dibangun kontiyu. Sebab hampir delapan tahun ini, tak ada upaya pembangunan maupun peningkatan jalan nasional ini,” tegas Bupati Spei.

Mantan Kepala Bappeda Pegubin ini menegaskan, dengan mulai digunakannya Jembatan Digul ini, ke depan pihaknya akan mendorong Kementerian PUPR untuk membangun tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Pegubin pada tiga lokasi yakni Batom, Okyop dan Kwrok di Distrik Tarup.

“Yang prioritas pertama di Kwrok, Tarup karena paling dekat. Supaya ekonomi kita di situ bertumbuh. Selain itu, juga mendukung hadirnya Universitas Okmin Papua dimana akan  makin banyak mahasiswa asal PNG yang kuliah di sini. Jadi kita ingin jadikan lembaga pendidikan ini sebagai soft diplomacy. Tahun lalu kami sudah bicarakan di Port Moresby,” tegas Spei.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pegunungan Bintang, Yance Tapyor, ST,M.AP menjelaskan, adapun rincian dana pembangunan Jembatan Digul yang bersumber dari APBD Pegubin Tahun 2023.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pegunungan Bintang, Yance Tapyor, ST,M.AP

“Pertama, pengadaan alat bantu kita anggarakan sekitar Rp 2 miliar. Kemudian reksen dengan pengecoran lantai atas sampai selesai itu menghabiskan anggaran Rp 14 miliar. Jadi total anggaran mencapai Rp 16 miliar,” katanya.

Menurut Yance, guna kenyamanan dan kelancaran akses jalan darat ini, tahun 2025 pihaknya akan meningkatkan ruas jalan Oksibil-Iwur sejauh 25 kilomter menuju jembatan dan juga lokasi PLTMH Oksibil.

“Ini ruas jalan nasional, jadi ke depan kita akan koordinasi dengan Dinas PU Provinsi dan Balai Jalan Wamena. Kami yakin dengan hadirnya jembatan ini, akan mendongkrak ekonomi masyarakat Pegunungan Bintang,” kata Yance.

Bupati Spei saat di lokasi SMK Negeri Iwur.

Usai meresmikan Jembatan Digul 1, Bupati Spei Bidana dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Iwur untuk meresmikan SMK Negeri Pertanian, lalu mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Oksibil di Kampung Arinkop, Distrik Kalomdol untuk melakukan uji coba listrik 24 jam dengan menggunakan daya 1 Megawatt. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box