Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana foto bersama di depan SMK Negeri Pertanian Iwur di Kampung Imsin, Distrik Iwur yang baru diresmikan, Jumat, 1 Maret 2024.

OKSIBIL (PB.COM)—Bupati Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Spei Yan Bidana, ST,M.Si meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Pertanian Iwur di Kampung Imsin, Distrik Iwur, Jumat, 1 Maret 2024. Peresmian ini dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Bupati Spei yang didahului dengan pemberkatan oleh pastor paroki setempat.

Spei Bidana dalam sambutan singkat sebelum peresmian mengatakan, lembaga pendidikan ini cocok ditempatkan di Iwur yang sejak dulu dikenal sebagai sentra pertanian Pegubin.

Oleh karena itu, ia berharap kehadiran SMK ini bisa mendorong semakin banyak anak muda yang terjun menjadi petani dan peternak demi kemandirian ekonomi mereka. Sebab dengan dibangunnya Jembatan Digul 1 yang menghubungkan Oksibil dan Iwur, hasil pertanian dan ternak muda dibawa dan dijual ke Kota Oksibil dan sekitarnya.

“Jadi setelah saya resmikan ini, silahkan para siswa dan bapak ibu guru mulai masuk dan tinggal, bertani dan berkebun di dalam kompleks dan menjadi contoh yang menarik minat siswa-siswi baru ke depan,” ujar Bupati Spei.

Pastor Paroki Iwur saat berdoa dan memberkati SMK Negeri Iwur.

Pada kesempatan itu, di hadapan masyarakat dan pejabat daerah yang hadir, Bupati Spei Bidana juga memperkenalkan sekaligus mengapresiasi sosok anak muda Iwur bernama Demianus Okesan yang tengah menjadi penggerak bagi petani padi ladang di Iwur.

“Dia dimana, mari ke depan adik. Jadi adik ini sudah belajar ilmu pertanian di Bandung dan pulang mulai menggeraakan warga memproduksi padi ladang. Mereka sudah produksi puluhan ton padi. Ladang mereka bisa menjadi tempat praktek anak-anak SMK Pertanian Iwur ke depan,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Bupati Spei saat memperkenalkan Demianus Okesan (baju hitam).

Sekolah SMK Negeri Iwur berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 4 hektar. Lahan ini resmi diserahkan oleh masyarakat setempat kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Pegubin, dimana sesuai kesepakatan, tahun 2023, Pemda Pegubin telah menyerahkan biaya kompensasi dan ucapan terima kasih sebesar Rp 500 juta.

“Sementara tahun 2024 kita akan serahkan Rp 1 miliar kepada para pemilik hak ulayat. Jadi saya harap masyarakat tidak boleh palang dan klaim-klaim dengan alasan apapun yang mengganggu aktivitas pendidikan anak-anak kita,” tegas Spei Bidana.

Alasan Memilih Iwur

Kepala Bidang SMA/SMK pada Dinas Pendidikan Pegunungan Bintang Athanasius Seran Tae, S.S mengatakan, dipilihnya Distrik Iwur sebagai lokasi SMK Negeri Pertanian selain karena potensi pertanian di wilayah ini sangat menjanjikan, tetapi juga karena di wilayah ini belum ada satupun SMK.

Kabid SMA/SMK pada Dinas Pendidikan Pegubin Atanasius Sebastian Seran, S.Si (baju merah) didampingi Kepala Dinas Pendidikan Octoviaen Gerald Bidana, S.Pd,M.PA (paling kanan) dan Bupati Spei saat memberi keterangan kepada wartawan.

“SMK ini akan ada tiga jurusan yakni Pertanian, Peternakan dan Perikanan Air Tawar. Yang sementara jalan Pertanian dulu dengan jumlah siswa awal sebanyak 18 orang mulai tahun ajaran ini. Dua jurusan lain nanti menyusul. Kita berharap dalam proses itu, kebutuhan sayur dan lauk untuk Oksibil kita tidak datangkan dari Jayapura lagi. Kita harus bisa produksi sendiri,” katanya.

Menurut Athanasius, sekolah ini dilengkapi dengan fasilitas ruang praktek siswa, laboratorium, 9 Ruang Kelas Baru (RKB), 6 unit rumah guru, rumah ibadah, perpustakaan, dan tiga toilet. SMK seperti ini hanya ada dua di Indonesia yang dibangun Pemerintah Pusat dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yakni di Kalimantan Utara dan di Pegubin, Papua.

Tampak rumah bagi para guru yang ditinjau Bupati Spei dan rombongan.

“Jadi kita bersyukur sekali bisa dapat karena semua daerah baku rebut SMK seperti ini. SMK ini adalah 1 dari 5 sekolah baru yang kita buka di Pegubin, dan Puji Tuhan semuanya dapat dana BOS tahun ini. Tentu karena awal, butuh dorongan dan dukungan dari Pemda,” kata Atanasius.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pegubin Octoviaen Gerald Bidana, S.Pd,M.PA mengatakan SMK seperti ini sangat cocok di wilayah Selatan karena bisa menjadi lembaga yang akan melahirkan para petani dan peternak modern ke depan.

“Tapi di SMK yang baru seperti ini, lebih menekankan guru produktif, beda dengan SMK lama. Jadi tahun ini kita akan jajaki agar tahun depan harus isi guru-guru produktif sebagai pengajar sesuai jurusan masing-masing,” katanya.

Oleh karena itu, Gerald meminta agar informasi tentang kebutuhan guru produktif bagi SMK ini bisa disebarluaskan dan akan dihadirkan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK se-Kabupaten Pegunungan Bintang di Oksibil guna menggali kemampuan mereka.

Peresmian SMK Negeri Iwur ini dilakukan setelah diresmikan Peresmian Jembatan Digul 1 yang hanya berjarak sekitar dua ratus meter dari lokasi sekolah. Pada kesempatan itu, Bupati Spei Bidana dan rombongan berkesempatan meninjau seluruh ruangan dan fasilitas yang ada di sekola itu.

Peresmian jembatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Pegubin Jeni Linthin, SH,M,Si bersama sejumlah pimpinan OPD, Wakapolres Pegubin Kompol Micha Toding, dan Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1715/Yahukimo Kapten Supriyadi. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box