Bupati Pegubin Spei Yan Bidana bersama Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi dan Kepala Unit Pengendalian Percepatan Pembangunan Infrastruktur pada Kementerian ESDM Simon Simon Laksmono Himawan beserta staf di lokasi PLTMH di Kampung Arinkop, Distrik Kalomdol, Jumat, 1 Maret 2024.

OKSIBIL (PB.COM)—Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Jumat, 1 Maret 2024 melakukan ujicoba Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang terletak di Kampung Arinkop, Distrik Iwur.

Ujicoba listrik yang bersumber dari energi terbarukan ini dihadiri oleh Bupati Pegubin Spei Yan Bidana, ST,M.Si bersama pimpinan OPD terkait, Staf Khusus Dirut PLN yang juga mantan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi, dan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi.

Bupati Spei Bidana bersama Staf Khusus Dirut PLN  Yudo Dwinanda Priaadi, GM LN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono dan Kepala Perindakop Pegubin Laban Howai saat memantau daya listrik di panel saat uji coba.

Hadir pula Kepala Unit Pengendalian Percepatan Pembangunan Infrastruktur pada Kementerian ESDM Simon Simon Laksmono Himawan, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono, dan sejumlah pimpinan OPD terkait di Pemda Pegubin.

“Pada hari ini, kami hadir di sini melihat secara langsung uji coba 1 mesin PLTMH ini. Dari test tadi, sudah layak beroperasi tapi perlu perbaikan dan pembersihan lagi di ujung sana sehingga debit airnya lebih maksimal masuk ke turbin. Kemudian untuk jaringan, sudah selesai tinggal kita meneruskan untuk kabel optik dan trafo, mungkin satu dua hari ini selesai. Jadi kita pastikan, minggu depan (PLTMH ini) sudah bisa beroperasi,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono.

Menurutnya, PLTMH yang bersumber dari Sungai Digul ini memiliki 4 mesin turbin dengan kekuatan masing-masing 250 kW atau total 1 Megawat. Sementara beban puncak energi listrik untuk Distrik Oksibil, Kalomdol dan sekitarnya baru berkisar 630 kW.

“Jadi kalau sudah beroperasi pekan depan, sangat mencukupi dan bisa 24 jam. Target kami 1.000 pelanggan baru di Kota Oksibil dan sekitarnya sehingga seluruh masyarat bisa menikmati listrik. Tapi pakai token atau pulsa prabayar,” ujar Budiono.

Staf Khusus Dirut PLN yang juga mantan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, PLN mengapresiasi hadirnya PLTMH Kalomdol. Ia menilai, semua ini berkat komitmen dan kegigihan Pemerintah Daerah Pegubin melalui sang pemimpinnya, Bupati Spei Bidana yang ingin berinovasi dalam bidang energi.

“Pada prinsipnya, PLN sangat men-support hadirnya energi baru terbarukan melalui PLTMH ini supaya makin berkurang ketergantungan kita pada energi fosil di PLTD. Jadi beroperasinya PLTMH ke depan bisa memenuhi harapan Bupati Spei untuk meningkatkan produktivitas ekonomi, bisnis, pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Pegunungan Bintang,” kata Yudo.

Aset PLTMH Diserahkan

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengatakan, PLMTH Kalomdol merupakan proyek multiyears yang dibangun Direktorat Jenderal EBTK dengan menggunakan anggaran APBN

Bupati Spei Bidana selaku pihak kedua menandatangani Berita Acara penyerahan aset PLTMH dari Kuasa Pengguna Barang Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Gigih Ugi Atmo mewakili pihak pertama.

“Awalnya kita mau bangun satu tahun saja, tetapi karena kondisi geografis yang sulit, jadilah tiga tahun. Hari ini juga kita serahkan aset ini dari Kementerian ESDM kepada Pemda Pegunungan Bintang. Lalu rencananya Pemda akan serahkan ke PLN sebagai pengelola, termasuk maintenance-nya. Dari ujicoba mengalirkan daya hari ini, sudah sangat layak beroperasi 24 jam,” ujar Hendra.

Hendra menjelaskan, dengan melihat kekuatan Sungai Digul, ke depan sangat memungkinkan bisa dibangun aliran daya baru berkekuatan hingga 5 Megawatt. Hal ini dilakukan untuk mendukung program dedieselisasi yang sebelumnya masih menggunakan diesel dan upaya transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan.

Empat mesin turbin masing-masing berkekuatan 250 kW

“PLTMH Kalomdol ini adalah PLTMH terbesar di Papua dan jadi salah satu contoh yang baik untuk ditiru oleh daerah lain. Kami berharap ke depan bisa terus terawat dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi di Pegunungan Bintang,” tuturnya.

Kepala Unit Pengendalian dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur pada Kementerian ESDM Simon Simon Laksmono Himawan berharap, dengan beroperasinya PLTMH pekan depan dapat meningkatkan kemandirian energi dan hemat biaya bagi Pemda dan masyarakat Pegubin.

“Sebab selama ini dengan PLTD, kami sudah mendapat laporan dari Bupati Spei bahwa biaya BBM-nya sangat besar hingga puluhan miliar per tahun sehingga listrik belum bisa menyala 24 jam. Kami berharap PLTMH ini bisa melayani masyarakat jauh lebih baik. Masyarakat harus ikut menjaga aset ini karena ini PLTM terbesar yang pernah kita bangun,” tegas Simon.

Sementara itu Bupati Pegubin Spei Yan Bidana menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian ESDM yang telah memelopori pembangunan PLTMH ini, dan pihak PLN yang telah membangun jaringan dari Kalomdol ke Oksibil.

Bupati Spei Bidana foto di tepi Sungai Digul.

“Jika tak ada halangan, pekan depan kita akan operasikan dan itu bukti janji saya sejak memimpin Pegunungan Bintang. Saya ingin Kota Oksibil dan sekitarnya listrik harus 24 jam. Ke depan kita akan pasang jaringan juga ke arah Iwur dan Okaom,” ujar mantan Kepala Bappeda Pegubin ini.

Ujicoba PLTHM itu diisi dengan penandatangan Berita Acara penyerahan aset dari Kuasa Pengguna Barang Direktorat Jenderal EBTKE Gigih Ugi Atmo mewakili Kementerian ESDM sebagai pihak pertama kepada Bupati Spei Yan Bidana mewakili Pemda Pegubin sebagai pihak kedua. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box