Rektor Universitas Okmin Papua (UOP), Pastor Dr. Yohanes Kore, S.Ag,MA, OFM saat menerima kunci gedung kampus baru dari Asisten II Setda Pegubin Laode Jaelani, Selasa, 12 Maret 2024.

JAYAPURA (PB.COM)—Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) di bawah kepemimpinan Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si yang memelopori berdirinya Universtas Okmin Papua (UOP) di Oksibil sehak 17 Agustus 2021, terus memberi perhatian terhadap proses perkulihan di kampus itu.

Setelah melakukan upaya lobi pendanaan di Kementerian PUPR dua tahun lamanya hingga dimulainya pembangunan gedung rektorat, kampus, perpustakaan dan rumah dosen yang kini sedang dilakukan sejak Februari 2024, terbaru Pemda Pegubin menyerahkan satu unit gedung perkantoran di Jalan Iwur, Distrik Kalomdol kepada pimpinan UOP untuk dijadikan sebagai kampus sementara.

Gedung Kampus Universitas Okmin Papua yang baru di Jalan Iwur, Distrik Kalomdol, Pegunungan Bintang.

Acara ini ditandai dengan pengguntingan pita pemakaian gedung baru dilakukan oleh Asisten II Setda Pegubin Laode Jaelani, dan penyerahan kunci kepada Rektor Universitas Okmin Papua, Pastor Dr. Yohanes Kore, S.Ag,MA, OFM, Selasa 12 Maret 2024. Momen penting yang diisi dengan perayaan ekaristi dipimpin Pastor Dekan Dekenat Pegunungan Bintang ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pendidikan Pegubin Octoviaen Geraldus Bidana, S.Pd,M.PA, para dosen dan mahasiswa.

“Ya kemarin baru saja kami menerima penyerahan gedung ini. Kami sangat berterima kasih kepada Pemda Pegunungan Bintang, khususnya Bupati Spei Bidana yang telah menyerahkan sebuah gedung yang akan digunakan untuk perkuliahan. Selama ini UOP hanya menumpang di SMK Negeri yang terbakar lalu kita pindah ke SMP Negeri dengan ruangan yang terbatas sehingga kita mengalami kesulitan,” kata pria yang akrab disapa Pastor John Kore ini, Kamis, 13 Maret 2024 saat dihubungi papuabangkit.com.

Asisten II Setda Pegubin Laode Jaelani menggunting pita menandai penyerahan dan pemakaian gedung kampus UOP.

Dengan adanya gedung baru ini, kata Pastor John, tentu sangat menggembirakan bagi pihak UOP sehingga pada semester genap tahun ini, perkuliahan bagi mahasiswa akan diatur dengan baik. Sebelumnya, Bupati Spei juga telah menyerahkan satu unit rumah bagi tempat tinggal rektor dan para dosen yang berasal dari Jayapura.

Menurut Pastor John, saat ini terdapat dua fakultas dan 6 program studi di Universitan Okmin Papua dengan jumlah mahasiswa sebanyak 816 orang. Rinciannya, Fakultas Antropologi dan Sosial Sains yang meliputi Program Studi Antopologi dan Pendidikan Bahasa Inggris, dan Fakultas Sains, Matematika dan Agroteknologi yang mencakup Program Studi Biologi, Pendidikan Matematika, dan Agroteknologi.

“Nah kami punya Visi 2048 dimana ingin menjadikan UOP ini sebagai universitas internasional karena berada di perbatasan RI-PNG. Oleh karena itu, mulai tanggal 16-19 April 2024, kami akan mengundang professor dari Filipina ahli kurikulum internasional untuk merevisi kurikulum UOP. Targetnya, 15 tahun ke depan, kita akan proses akreditasi internasional itu. Ini tentu butuh kerja keras dan SDM UOP yang mumpuni,” tuturnya.

Ia menegaskan, visi ini menuntun civitas akademica UOP bergerak maju selaras dengan visi Bupati Spei Yan Bidana yang ingin menjadikan lembaga pendidikan ini sebagai soft diplomacy dengan negara tetanggga PNG.

“Bupati ini orang yang jenius, yang melihat loncatan ke depan perkembangan manusia. Ini harus didukung oleh sumber daya manusia sehingga cita-cita besar ini bisa dicapai,” tuturnya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box