KOBAKMA (PB.COM)—Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Kabupaten Mamberamo Tengah (DP3AKB Mamteng), Provinsi Papua Pegunungan menggelar kegiatan Mini Lokakarya dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) tahun 2024 tingkat distrik se-Kabupaten Mamberamo Tengah, Rabu, 3 April 2024.
Kegiatan yang berlangsung sehari itu dibuka secara resmi Asisten I Sekretariat Daerah Lepiyus Yikwa mewakili Penjabat Bupati. Hadir sebagai pemateri, Eliano Carey Lorubu dari Satgas Stunting PerwakilanBKKBN Provinsi Papua dan Kepala DP3AKB Mamteng Yosem Polona.
“Melalui kegiatan diharapkan menjadi motivasi bagi peserta untuk bersama menangani masalah stunting,” kata Kepala DP3AKB Yosem Polona dalam sambutannya.
Menurutnya, masalah stunting merupakan masalah bersama, dimana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan keluarga berencana menjadi bagian didalamnya. Untuk itu, dia berharap Tim Pendamping Keluarga yang mengikuti kegiatan ini untuk bekerja sungguh-sungguh melayani masyarakat dalam penanganan masalah stunting.
“Tim Pendamping Keluarga yang direkrut berperan dalam penanganan stunting, dan mereka termasuk garda terdepan dalam menangani masalah ini, khususnya di kampung-kampung. Saya berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman bapak ibu dalam melaksanakan tugas sebagai TPK,” tegasnya.
Sementara itu Eliano Carey Lorubui dari Tim Satgas Stunting Perwakilan BKKBN Provinsi Papua mengatakan, para peserta pendamping keluarga yang mengikuti kegiatan ini harus bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.
“Jika angka stunting di Kabupaten Mamberamo Tengah mengalami penurunan, maka kita bisa mendapatkan bonus demografi pada tahun 2045,sebagaimana bonus demografi dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Menurut Eliano, ntuk mewujudkan target ini dibutuhkan kerja sama lintas sektor, dan tidak hanya berharap pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana sebagai leading sector. (Reis Masella/Humas Pemkab Mamteng)