Penjabat Sekretaris Daerah Papua Pegunungan Drs. Wasuok Demianus Siep (tengah) didampingi Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Papua Pegunungan Yohanes Penius Lani, S.Kom (kanan) dan Pemateri Sonha Musaad saat pembukaan Sosialisasi dan Bimtek, Jumat, 5 April 2024 di Hotel Grand Sartika, Wamena.

WAMENA (PB.COM)Guna meningkatkan kapasitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam hal pengadaan barang dan jasa, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Papua Pegunungan menggelar kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pengelolaan Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) selama dua hari yakni 5-6 April 2024 di Hotel Grand Sartika, Wamena.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Pegunungan Drs. Wasuok Demianus Siep diikuti puluhan ASN dari perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Papua Pegunungan.

Penjabat Sekda Papua Pegunungan Wasuok Demianus Siep saat memberikan sambutan.

Hadir sebagai pemateri, Sonha Musaad yang membawakan materi Kebijakan Perencanaan Pengadaan dan Rinto tentang  Mengisi Teknis SIRUP.

Penjabat Sekda Papua Pegunungan Wasuok Demianus Siep dalam sambutannya mengatakan, semua peserta harus serius mengikuti kegiatan sosialisasi dan Bimtek ini agar dapat mempraktekkannya dalam penginputan SIRUP dalam proses tender pengadaan barang dan jasa di setiap OPD.

“Karena sampai saat ini di triwulan 1, penyerapan anggaran masih kurang sekali. Saya berharap setelah kegiatan ini, semua OPD dapat menginput di aplikasi SIRUP dan dapat dilakukan tender ataupun penunjukkan langsung agar tahapan-tahapan dapat dilaksanakan. Minimal di pertengahan triwulan kedua sudah ada penyerapan anggaran,” kaya Demianus.

Sementara itu, Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Papua Pegunungan Yohanes Penius Lani, S.Kom mengatakan, sosialisasi dan Bimtek SIRUP ini digelar agar semua OPD dapat menguasai teknik menginput semua kegiatan pengadaan barang dan jasa di aplikasi SIRUP.

“Saya berharap agar setelah kegiatan ini, proses dan tahapan dari masing-masing OPD dapat mulai dilaksanakan. Sebab waktu semakin mepet sedangkan proses dan tahapan belum jalan. Kita tertinggal dari provinsi lain di Tanah Papua,” tegas Yohanes. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box