JAYAPURA (PB.COM)—Uskup Jayapura Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, Pr baru saja meresmikan Gedung Poliklinik Lantai 2 Rumah Sakit Dian Harapan (RSDH) Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin, 22 April 2024.
Tokoh Kerasulan Awam Keuskupan Jayapura Elpius Hugi, S.Pd,MA mengapresiasi manajemen RSDH dan yayasan yang bernaung di bawah Keuskupan Jayapura karena semakin sukses mengembangkan fasilitas kesehatan bagi pelayanan pasien di Papua.
Kendati demikian, Elpius sangat berharap agar peningkatan fasilitas ini disertai dengan meningkatnya standar pelayanan bagi pasien sesuai SOP rumah sakit dengan ciri khas Kekatolikan yang mengedepankan kasih, bukan mengejar profit semata. Alias, teguh mewujudkan motto RSDH Waena yakni Salus Aegroti Suprema Lex Est (Keselamatan Pasien Adalah Hukum Tertinggi).
“Saya mendukung pesan Bapa Uskup sebagai pemilik rumah sakit agar manajemen Rumah Sakit Dian Harapan harus kembali kepada motto itu: Salus Aegroti Suprema Lex Est. Sebagai awam Katolik Keuskupan Jayapura, saya juga berharap ke depan pelayananan bagi pasien harus lebih baik lagi,” kata Elpius dalam pesan whatsapp yang diterima redaksi papuabangkit.com, Rabu 24 April 2024.
Menurut Elpius, pesan Uskup Jayapura ini sebenarnya juga merupakan harapan seluruh umat Katolik Keuskupan Jayapura maupun masyarakat pengguna faskes ini, baik masyarakat di Kota Jayapura maupun Papua pada umumnya. RSDH harus menjadi “dian” yang menerangi dan “harapan” yang menguatkan setiap pasien yang datang berobat agar memperoleh kesembuhan dan keselamatan.
“Rumah Sakit Dian Harapan harus lebih mengutamakan Visi Gereja Katolik yaitu bersatu hati membawa sukacita Injil dalam mewujudkan Kerajaan Allah di dunia seturut teladan Keluarga Kudus. Juga harus mewujudkan salah satu Misi Gereja Katolik yakni menjadi saluran berkat Tuhan melalui pelayanan penuh sukacita dan penuh kasih seturut teladan Keluarga Kudus,” tuturnya.
Elpius mengakui, beberapa waktu belakangan, banyak keluhan beredar di kalangan masyarakat terkait pelayanan di RSDH. Ia berharap, kiranya segala kritik dan masukan dari semua pihak yang peduli menjadi perhatian dari manajemen agar bisa memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan bagi pasien ke depan dengan mengutamakan nilai-nilai Kekatolikan.
“Dalam pelayanan harus lebih utamakan keselamatan dan kasih sayang kepada semua pasien, tidak boleh pilih kasih dengan semata-mata lihat pasien dari jabatan struktur sosial. Kaya atau miskin, pejabat atau petani, umat Katolik atau bukan, semua pasien harus dilayani dengan lembut dan penuh Kasih. Sebagai tokoh umat Katolik, saya berharap pesan Bapa Uskup Jayapura menjadi atensi bagi seluruh manajemen Rumah Sakit Dian Harapan untuk bekerja lebih baik lagi ke depan untuk menyelamatkan pasien,” tegas Elpius yang juga menjabat Plt. Kepala Biro Umum dan Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Papua ini. (Gusty Masan Raya)