Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni, S.Sos menyerahkan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bergizi kepada salah seorang ibu saat giat Posyandu di Puskesmas Ilaga, Kamis, 23 Januari 2025.

 

ILAGA (PB.COM)Pemerintah Kabupaten Puncak melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Puncak berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan, Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dinas Kesehatan, RSUD Ilaga, dan Puskemas Ilaga menggelar giat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bergizi kepada  anak-anak usia 0-5 tahun dan para ibu hamil, termasuk para balita stunting.

Giat yang dilakukan di sela-sela Posyandu ini dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni, S.Sos bersama Penjabat Ketua PKK Maria F. Tabuni, Kepala Dinas Kesehatan Demus Wonda, dan sejumlah pimpinan OPD di Puskesmas Ilaga, Kamis, 23 Januari 2025.

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Nenu Tabuni mengapresiasi giat pemberikan makanan tambahan gratis hasil kolaborasi TP-PKK Puncak bersama beberapa OPD teknis yang sudah tiga kali dilaksanakan di masa kepemimpinnannya. Ia sendiri pun hadir dan memberikan makanan tambahan kepada anak-anak, balita, dan ibu-ibu hamil.

Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni saat hendak menyuapi salah seorang anak.

“Kolaborasi untuk menekan stunting seperti ini harus ditingkatkan. Artinya, kita menunjukkan komitmen kita dalam upaya pencegahan gizi buruk pada balita, mencegah terjadinya stunting. Saya melihat, masih ada anak-anak kita yang mengalami gizi buruk. Maka kita harus aktif melaksanakan penanganan stunting. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata Nenu Tabuni.

Menurut Nenu, penurunan angka stunting adalah salah satu program prioritas nasional, selain penanganan kemiskinan ekstream, penganguran, dan inflasi daerah. Oleh karena itu, ia meminta kolaborasi seperti ini harus dipertahankan demi menyelamatkan generasi Puncak di masa depan.

“Giat Pemberian Makanan Tambahan Bergizi ini belum berkorelasi dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo. Soal MBG, kami baru rapat persiapan pembentukan tim esok pagi. Juga ada Satgas Ketahanan Pangan Lokal,” kata Nenu.

Pada kesempatan itu, Nenu Tabuni juga tidak lupa mengingatkan untuk masalah kebersihan kepada mama-mama yang hadir. Baik itu kebersihan tubuh maupun sanitasi lingkungan rumah.

“Saat memberi susu ke anak, harus tangan bersih. Kalau ada kotor, tolong sampaikan ke bapak-bapak untuk dibersihkan dulu supaya anak yang minum juga tumbuh dengan sehat,” ujar Nenu.

Tak lupa, Nenu Tabuni juga meminta OPD terkait untuk gencar melakukan sosialisai guna mencegah kehamilan di bawah umur yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya stunting di Puncak.

Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni saat foto bersama dengan sejumlah pimpinan OPD.

“Juga untuk ibu hamil harus rajin ke Posyandu untuk mengecek kondisi kehamilan. Karena 1.000 Hari Pertama Kehidupan merupakan proses yang penting untuk perkembangan otak anak kedepannya. Tidak lupa memberikan ASI eksklusif kepada anak-anak hingga enam bulan pertama dan makanan yang bergizi,” tutupnya.

Tingkatkan Terus Kolaborasi

Sementara itu, Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Puncak, Maria F. Tabuni mengatakan,  pemberikan makanan tambahan ini diberi nama Isi Piringku yaitu makanan lengkap, bergizi lengkap, ditambah karbohidrat, protein, vitamin, sayur-mayur, susu, dan telur.

Penjabat Ketua TP PKK Puncak Maria F. Tabuni saat menyerahkan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bergizi kepada salah seorang ibu.

“Kami berharap, dengan pemberian makanan tambahan ini dapat mencegah stunting. Ke depan, kegiatan ini tidak hanya di Puskemas Ilaga, tetapi juga dapat dilakukan di Puskemas lainnya. Termasuk, melaksanakan Posyandu ke distrik-distrik lain,” kata Maria.

Menurut Maria, ia berterima kasih kepada beberapa OPD teknis yang telah bekerja sana dan berkolaborasi dengan TP PKK Puncak Ini menunjukkan kepedulian dan komitmen bersama untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Puncak.

Penjabat Ketua TP PKK Puncak Maria F. Tabuni dan Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni saat foto bersama ibu-ibu yang menerima paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bergizi.

“Dengan kolabarasi dan kerja sama yang baik ini, kami  yakin angka stunting dapat diturunkan. Yang terpenting adalah pemahaman kepada mama-mama untuk pemberian makanan bergizi dari kandungan sampai dengan 1.000 Hari Pertama Kehidupan,” tutup Maria.

Dokter Merry, salah seorang staf Dinas Kesehatan Puncak menjelaskan, berdasarkan data saat ini terdapat 120 anak di Kabupaten Puncak terkena stunting. Namun dari hasil pemberian makanan tambahan kali ini, sudah ada salah seorang dari antaranya yang terbebas dari stunting.

“Puji Tuhan, sudah ada satu anak yang tidak stunting lagi. Dan sekarang kita lagi berusaha memberikan makanan tambahan dan berkolaborasi dengan instansi terkait,” kata dr. Merry.

Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni dan Penjabat Ketua TP PKK Puncak Maria F. Tabuni foto bersama pimpinan OPD dan anak-anak.

Salah seorang ibu dari balita stunting yang menerima makanan tambahan mengaku sangat bersyukur. Sebab giat ini sangat membantu perbaikan gizi anaknya.

“Kami berterimah kasih untuk Mama Ketua PKK yang sudah memberikan kami makan supaya anak kami sehat. Saya berharap program ini tetap berlanjut. Kami tadi menerima susu, telur, dan makanan lainnya. Sekali lagi terima kasih,” katanya. (Diskominfo Puncak/GMR)

Facebook Comments Box