
Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST,MT dan Wakil Gubernur Paskalis Imadawa, S.Pd, Minggu, 9 Maret 2025 melakukan panen raya padi di Kampung Kaliki, Distrik Kurik.
MERAUKE (PB.COM)—Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST,MT dan Wakil Gubernur Paskalis Imadawa, S.Pd, Minggu, 9 Maret 2025 melakukan panen raya padi di Kampung Kaliki, Distrik Kurik.
Panen raya dihadiri oleh Penjabat Sekda Papua Selatan, Maddaremmeng, Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Yosep B Gebze- Fauzun Nihayah, dan Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman L. Hamzah.
Gubernur Apolo atas nama pemerintah dan masyarakat di Provinsi Papua Selatan menyampaikan terima kasih kepada Kepala Satgas Pangan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani bersama seluruh anggota TNI yang senantiasa mendampingi, membimbing dan membantu masyarakat di Kampung Kaliki. Ternyata TNI sudah banyak memberikan bantuan mulai dari penyiapan lahan, tanaman, pemeliharaan sampai kepada panen yang dilakukan siang ini.
“Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan oleh bapak/ibu sekalian bisa kita teruskan pada tahun-tahun yang akan datang untuk bisa menghasilkan beras sebagai salah satu bahan pangan konsumsi lokal. Semoga ini bisa ditingkatkan di waktu yang akan datang untuk membantu sudara-saudara kita yang membutuhkan pangan,” ujar Goerner Apolo.
Bupati Merauke, Yosep B. Gebze menyebut, lahan padi yang sementara ini dipanen seluas 43 hektare dari lahan yang dibuka sekitar 986 hektare. Pemerintah kabupaten telah memberikan bantuan satu mesin Combine Harvester, transplanter, dan pompa air kepada masyarakat guna mendukung proses pengerjaan lahan.
“Kita sangat mendorong agar masyarakat asli Papua bisa terlibat secara aktif dalam proses dalam rangka ketahanan pangan di Merauke tapi juga dalam rangka mendukung program pemerintah,” kata Bupati Yosep.
Harus Didukung Masyarakat
Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah mengatakan, kegiatan yang sangat luar biasa bahwa sesuai dengan apa yang diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto diantaranya adalah program ketahanan pangan nasional. Merauke menjadi salah satu kabupaten pilihan ataupun prioritas untuk menjadi lumbung pangan nasional
“Tentu kami sebagai pemerintah daerah sangat berharap bagaimana program yang dilakukan bisa berjalan dengan baik dan masyarakat juga harus mendukung program ketahanan pangan agar berjalan dengan baik,” kata Fauzun.
Menurutnya, masyarakat Merauke harus bersyukur dengan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Jika masyarakat bisa bersinergi maka semua program bisa berjalan dengan baik. Fauzun mengajak saling kerjasama, masyarakat harus merasakan dampak manfaat dari program ketahanan nasional.
“Masyarakat harus mengambil bagian sehingga program yang ada juga harus bisa berjalan dan dikerjakan dengan baik. Dengan demikian, ekonomi masyarakat juga tumbuh dengan baik, masyarakat bisa menikmati hasil pertanian yang ada dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman L. Hamzah menyebut, panen perdana hari ini merupakan hasil dari keringat masyarakat merespon program pemerintah.
“Ada dua kegiatan besar yang kita lakukan hari ini oleh satgas pangan, ini adalah bagian dari pengembangan optimalisasi lahan yang sudah ada dioptimalkan,” ujar Sulaeman.
Sebetulnya, kata dia, program cetak sawah baru ini mestinya harus bertambah banyak lagi ke depan. Sebab pemerintah sungguh-sungguh untuk mau mensukseskan program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris Kampung Kaliki, Jonathan Ndiken menjelaskan, potensi lahan pertanian di Kampung Kaliki seluas 1.000 hektare. Pembukaan lahan secara bertahap menggunakan eksavator dimulai pada minggu kedua Oktober 2024 sampai dengan minggu keempat Februari 2025.
Musim tanam tahap pertama diatas lahan seluas 28 hektare, lahan yang ditanam dan siap dipanen seluas 43 hektare yang murni dikelola dan dicetak oleh masyarakat asli Papua suku Marind Kampung Kaliki.
“Penanaman padi dimulai dengan sistem tebar pada minggu pertama Desember 2024 secara bertahap dengan total luasan lahan seluas 20 hektare. Satu minggu ke depan akan dilaksanakan panen susulan seluas 23 hektar,” jelas Jonathan. (Musa Abubar/GMR)