Prosesi Doa Pengutusan Benhur Tomi Mano dan Constant Karma sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua

JAYAPURA (PB.COM) – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Penatua Benhur Tomi Mano dan Costan Karma mengikuti ibadah Minggu, (9/3/2025) di Jemaat GKI Pniel Kotaraja.

Benhur Tomi Mano dan Konstant Karma sama-sama tiba di gereja tepat pukul 08-22 WIT disambut oleh majelis bertugas dan diarahkan ke dalam gedung gereja.

Benhur Tomi Mano tampak mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam batik motif Papua, sementara Constant Karma mengenakan celana hitam dan kemeja putih.

Kedua tokoh Papua yang digadang akan berpasanahnbdi Pilgub Papua itu, hadir didampingi para istri masing-masing .

Dalam ibadah tersebut para Pendeta melakukan pengutusan kepada Penatua Benhur Tomi Mano dan Kostan Karma di Minggu Sengsara kedua, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.

Tentu keduanya diberkati untuk menjadi pemimpin bagi Papua. Benhur Tomi Mano merupakan seorang Penatua di GKI Henwani, yang adalah mantan Wali Kota Jayapura dua periode.

Ibadah mulai tepat pukul 9.00 WIT di pimpin oleh Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt. Andris W. Tjoe, M.Th

Dalam khotbahnya sebagaimana Firman Tuhan dari Matius 26: 26-29 ( Penetapan Perjamuan Malam).

“Hari Minggu ini kita ada di minggu sengsara yang kedua, dimana momen mengingat akan kesengsaraan Tuhan Yesus di kayu salib,” kata Pdt. Andris Tjoe.

Lanjutnya, semua pengorbanan Yesus dimana kita belajar pentingnya dukungan kita satu sama lain, dan bagaimana kita dipanggil untuk hidup dalam persekutuan dengan Tuhan tapi juga dengan sesama.

Dikatakan, Ibadah minggu ini juga sekaligus kita akan bersama-sama dalam pengutusan Penatua Benhur Tomi Mano dan Konstan Karma sebagai Gubernur dan Wakil Gbernur Papua periode 2025-2030.

“Kita mendoakan mereka dipenuhi dengan hikmat dan keberanian untuk menjalankan tugas mereka sebagaimana Kristus telah memberikan teladan pelayanan yang sejati,” ajaknya.

Jemaat juga diajak untuk merenungkan firman Tuhan yang berbicara tentang perjamuan malam terakhir Yesus bersama murid-muridnya.

Dalam perjamuan. Yesus mengajak kita untuk bersama-sama dengan-Nya dalam pengorbanan- Nya. Dikatakam, tema kita cukup jelas “Menyatu Dalam Pengorbanan Kristus”

“Dalam konteks pengutusan Pnt. Benhur Tomi Mano dan Konstant Karma. Kita semua adalah hamba-hamba Tuhan kita dipanggil untuk melayani, kita yang akan diutus untuk dipanggil melayani masyarakat,” ujarnya.

Ditegaskan, kepemimpinan harus dilakukan atas pengorbanan dan kerendahan hati dan bukan untuk kepentingan sendiri, tapi juga untuk kepentingan orang banyak.

Mari kita saru hati kesehatian untuk pengutusan Penatua Benhur Tomi Mano dan Konstant Karma.

“Dalam percobaan ini kita harus bersatu untuk mendukung Penatua Benhur Tomi Mano dan Konstant Karma sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua,” tuturnya.

Mengakhiri khotbah, Pdt Andris W. Tjoe memberikan satu ayat firman Tuhan untuk menjadi pegangan Penatua Benhur Tomi Mano dan Konstant Karma.

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”

(Yesaya 41:10).

Saat prosesi pengutusan oleh para pendeta, Benhur Tomi Mano dan Ibu Kristhina tampak bergandengan tangan erat dan mencucrkan air mata, begitu juga Konstant Karma dan ibu. (Rls)

Facebook Comments Box