Tiga akademisi yang siap membangu para OPD dalam penyusunan RPJMD Pegubin saat hadir dalam rapat membahas RPJMD Pegubin Aula Bappeda Pegubin, Oksibil, Selasa, 11 Maret 2025 yang dipimpin Bupati Spei Yan Bidana.

OKSIBIL (PB.COM)—Untuk mendukung visi misi pembangunan, Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Spei Yan Bidana, ST.M.Si dan Wakil Bupati Arnold Nam, S.AP menggandeng tim akademisi untuk melakukan pendampingan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pegubin.

Ketiga akademisi itu tampak hadir langsung dalam rapat yang dipimpin Bupati Spei Bidana di Aula Bappeda, Selasa, 11 Maret 2025 guna membahas penyusunan RPJMD Pegubin selama 20 tahun. Mereka langsung diberi kesempatan menampilkan presentasi pada bidang masing-masing.

Dosen Universitas Okmin Papua Salmon Kasipmabin misalanya, membawakan presentasi di bidang pendidikan berbasis budaya dan bagimana membangun visi cerdas Bupati Pegubin. Kemudian, Dosen Universitas Kristen Satya Wacana Melkior N.N Sitokdana memaparkan Visi Sehat, Cerdas, Mandiri Ekonomi Berbasis Budaya dan Tata Ruang. Sementara Meita Handoko, Dosen Universitas Kristen Satya Wacana memaparkan materi kesehatan dan mandiri ekonomi.

Bupati Pegubin Spei Yan Bidana dalam sambutannya mengatakan, ketiga akademisi ini siap membantu seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun RPJMD dengan menerjemahkan visi pembangunan yang telah dicanangkannya sejak periode pertama kepemimpinannya.

“Jadi saya minta para kepala dinas harus menerjemahkan Visi Sehat Cerdas Mandiri Ekonomi Berbasis Budaya dan Tata Ruang denga menggunakan analisis SWOT untuk dimasukkan dalam dokumen RPJMD. Nanti akan diisi dan disempurnakan oleh tim dari akademisi. Setiap kepala OPD pastikan setiap hari rapat di internal dinas itu dan pastikan pekerjaan terurus dengan baik. Jadi terjemahkan visi bupati berdasarkan tupoksi,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Spei meminta Dinas Pendidikan memprioritas pelayanan pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah dengan program yang tepat sasaran. Ia juga meminta kepada dinas terkait agar dalam waktu dekat, segera menggelar perlombaan cerdas cermat sekaligus seleksi kemampuan anak dalam rangka HUT ke-22 Kabupaten Pegubin.

Kepala Dinas Pendidikan Octoviaen Gerald Bidana S.Pd.,MPA saat tengah mendengarkan arahan bupati.

“Yang dapat peringkat akan di sekolahan ke sekolah nuklir Indonesia di Jakarta. Tapi tidak hanya cerdas cermat, harus ada iven olahraga sepak bola putra putri antar pelajar. Tim yang raih juara satu akan diberangkatkan ke tingkat provinsi untuk berkompetisi di sana,” urainya.

Sementara itu, mengenai kurikulum pendidikan berbasis budaya, Bupati Spei mengatakan hal ini sangat penting. Sebab masyarakat Pegunungan Bintang mulai dari pendidikan secara adat, budaya dan agama itu sudah berjalan teratur. Ia merencanakan, tahun 2028, pendidikan berbasis budaya lokal ini akan mulai diterapkan di semua sekolah di Pegubin.

“Kemudian, untuk tata ruang, karena Pegunungan Bintang ini daerah ketinggian, jangan ada aktivitas penebangan hutan sembarang. Juga disiplin buang sampah pada tempatnya. Sampah ini juga kita akan kelola baik didaur ulang supaya dari situ bisa menghasilkan sesuatu. Jadi mulai dari sekarang sudah harus kita kampanye untuk warga bisa satukan sampah organik dan anorganik untuk dikelola oleh dinas terkait,” tegas Bupati Spei. (Aquino Ningdana/GMR)

Facebook Comments Box