Calon Gubernur dan wakil Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano-Constant Karma foto bersama para ulama dan tokoh muslim se tanah Tabi usai silaturahmi

JAYAPURA (PB.COM) – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor Urut 1, Benhur Tomi Mano-Cosntant Karma (BTM-CK) kian solid menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan kepala Daerah Papua yang dijadwalkan akan berlangsung bulan Agustus 2025 mendatang.

Meski terus diterpa isu “Kampanye Hitam” oleh oknum tidak bertanggungjawab, justru dukungan terus mengalir pada dua tokoh terbaik asal Tanah Tabi dan Saireri itu.

Terungkap ada Isu murahan lainnya sebagai bentuk kampanye Hitam saat silaturahmi paslon BTM-CK dengan sejumlah ulama Muslim wilayah Adat Tabi, bertempat di kediaman BTM di jalan Jeruk Nipis Kotaraja, Jumat (04/04/2025) malam, ketika ada celetukan akan menjadikan Peraturan Daerah (Perda) menjadikan Papua Kota Injil jika BTM-CK menjadi Gubernur dan Wagub Papua.

Bukannya dibahas, isu murahan itu justru menjadi bahan candaan dan tertawaan dari para kiyai, ustad, serta ulama dan paslon BTM-CK yang sedang bersilaturahmi.

Isu seperti ini, kata ulama, tidak bisa mempengaruhi dukungan mereka pada paslon BTM-CK dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) nanti. Sebabnya, rekam jejak kepemimpinan Benhur Tomi Mano semasa masih sebagai Camat di Skamto, Lereh, Nimbokrang, Abepura, hingga menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Jayapura dan berujung pada menjabat Wali Kota Jayapura sudah sangat dikenal Masyarakat luas.

Lalu ada cawagub Constant Karma yang semenjak mengawali karir menjadi ASN di Wamena, lalu KEpala Dinas Peternakan Papua, Wagub Papua, Sekda Papua hingga lima bulan menjabat PJ Gubernur Papua, yang rekam jejaknya sangat pluralis dan toleran.

Cawagub Papia nomor urut 1, Constant Karma berbincang bersama sejumlah ulama usai melakukan silaturahmi, Jumat (04/04/2025) malam

Kepada wartawan usai Silaturahmi dengan BTM-CK, Ketua Majelis Muslim Papua Kabupaten Keerom, Ustad Nursalim Al Rozi mengatakan, Tokoh-tokoh Muslim ingin selalu menjaga Papua sebagai Tanah damai.

“Jadi hal-hal yang bisa menimbulkan potensi kinflik kami selalu memberikan sosialisasi pada umat agar jangan mudah terhasut. Karena itu isu sara, politik identitas sebisa mungkin kita hindari bersama. Paslon baiknya bertarung secara ksatria. Rakyat sudah tahu siapa calon yang akan mereka pilih pimpin Papua,” tuturnya.

Nursalim Al Rozi yang juga Ketua Forum Silaturahmi Mubalig seluruh Papua, Tak menampik pihaknya mendukung pasangan BTM-CK sebagai pemimpin Papua, Kehidupan lintas Agama di Papua. Sehingga, selalu ada juga pokok pikiran yang mereka sampaikan sebagai bentuk dukungan tersebut.

“Iya tentu ada beberapa poin. Sebagai Umat Ismal ada pokok pikiran yang kami sampaikan. Contoh isu framing Perda Papua Tanah Injil itu. Kami dengar langsung dari BTM dan akan sosialisasikan pada umat. Biar Masyarakat memilih sesuai hati Nurani. Selesai itu.” Pungkasnya.

Sementara Cawagub Papua nomor urut 1, Constant Karma mengaku bersyukur dan terharu dengan adanya dukungan dari para ulama tersebut.

Dirinya mengaku kaget dan baru tahu ada isu soal perda Papua Tanah Injil.

“Saya kira banyak hal bisa kita lihat yah. Saya sendiri baru tahu ada isu seperti itu. Singkatnya kita bisa melihat bagaimana rekam jejak kepemimpinan pak BTM selama 10 tahun menjabat Wali Kota Jayapura dan saya sendiri 17 tahun berada di kantor Gubernur Dok II Jayapura,” tuturnya. (ADM)

Facebook Comments Box