Pertemuan Majelis Daerah Pentakosta Papua bersama BTM

JAYAPURA (PB.COM) – Majelis Daerah Gereja Gerakan Pentakosta (GGP) Provinsi Papua menyatakan sikap untuk mendukung Benhur Tomi Mano dan Constan Karma sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Sikap terang-terang mereka nyatakan setelah melakukan pertemuan dengan Benhur Tomi Mano di kediaman Jalan Jeruk nipis, Kotaraja, Sabtu (6/4/2025)

Kehadiran para hamba Tuhan ini tidak lain adalah untuk memberikan dukungan dan doa kepada Benhur Tomi Mano dan Constan Karma menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Papua pada tanggal 6 Agustus 2025 mendatang.

Majelis Daerah GGP Provinsi Papua di terima langsung oleh Benhur Tomi Mano dan Ibu Karisthina Luluporo Mano.

BTM pun dinilai sukses selama menjabat walikota Jayapura dua periode, bahkan menjaga Ibukota provinsi Papua tetap amanan dan menjaga toleransi antar umat beragama, menjadi alasan kuat

Majelis Daerah sinode GGP memberikan dukungan penuh.

Ketua Majelis Daerah Sinode GGP Provinsi Papua, Pdt. Edi Raunsay mengatakan sebagai gereja pihaknya turut berpartisipasi mensukseskan pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada bulan Agustus mendatang.

“Kami melihat dalam kontestasi politik yang diikuti oleh dua pasangan calon gubernur ini di mana Pilkada awal tahun 2024 kami Majelis Daerah sinode GGP Provinsi Papua tidak memberikan dukungan penuh kepada Benhur Tomi Mano,” ungkapnya.

Sehingga tujuan kami bertemu langsung dengan Benhur Tomi Mano tentu untuk memberikan dukungan, karena beliau adalah Putra asli Port Numbay, tanah Tabi pada pelaksanaan pemungutan suara ulang nanti.

Kami berharap, Benhur Tomi Mano merupakan figur yang tepat untuk kami gereja gerakan pantekosta khususnya Majelis Daerah dan seluruh perangkat warga GPP yang ada di satu Kota dan 8 Kabupaten

” Kami GGP Provinsi Papua memberikan dukungan penuh kepada Benhur Tomi Mano sebagai calon gubernur Papua,” cetusnya.

Dikatakan, GGP mempunyai peran dan partisipasi dalam tujuan pembangunan pemerintah provinsi Papua menjadi Mitra pemerintah.

Untuk itu kami menyampaikan apresiasi karena bapak gubernur gubernur Benhur Tomi Mano telah menerima kehadiran kami dan tentu menjadi satu kebanggaan dan ucapan terima kasih karena bapak bisa menerima kami dengan baik,” tandasnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pendeta GGP yang telah memberikan dukungan doa kepada saya dan pak Costan Karnma,” kata BTM saat menerima para Pdt GGP Papua.

BTM pada kesempatan itu memberikan kesaksian kepada para pendeta bahwa dirinya hampir pasti tidak maju sebagai gubernur karena semua partai politik diborong oleh lawannya.

“Namun karena mujizat Tuhan, putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang ambang batas pencalonan kepala daerah. Partai politik atau gabungan partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD Provinsi dapat mendaftarkan calon kepala daerah,” tutur BTM.

Maka melalui putusan Mahkamah Konstitusi itu, PDI Perjuangan dapat mengusung Benhur Tomi Mano, maju sebagai calon gubernur Papua.

Dikatakan, pada Pilkada tahun kemarin saya (Benhur Tomi Mano – Yermias Bisai) memperoleh suara terbanyak dan kami menang walaupun suara Japsel dinaikkan untuk Paslon 02, Matius Fakiri dan Aryoko Rumaropen, tapi kami tetap menang.

“Bahkan saat disengketakan di MK, puji Tuhan suara kami tidak diotak atik, hanya surat keterangan calon wakil Yermias Bisai yang digugat dan didiskualifikasi dan saya tetap maju sebagai calon gubernur,” ujarnya.

Sehingga kata BTM, saya memilih Constan Karma sebagai wakil pengganti Yermias Bisai, dari 38 orang yang datang membawah berkas sebagai wakil.

BTM minta Majelis Gereja Gerakan Pentakosta (GGP) Provinsi Papua dukung dalam doa agar tetap sehat, kuat agar Tuhan berikan kekuatan dan bisa terpilih menjadi gubernur Papua.

“Hari ini sukacita dan kekuatan bagi saya full untuk maju sebagai calon gubernur Papua,” tukasnya. (ADM)

Facebook Comments Box