Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Tengah Ny. Nurhaidah Meki Nawipa, SE disambut gembira Mama-Mama saat mengunjungi Kampung Makimi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Jumat, 2 Mei 2025.

 

NABIRE (PB.COM)—Matahari baru sepenggala tingginya. Terik sinarnya tampak menyengat kulit. Namun puluhan wanita sepuh berpakaian adat pesisir, tampak antusias menyambut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Tengah Ny. Nurhaidah Meki Nawipa, SE bersama rombongan.

Jumat, 2 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Ny. Nurhaida melakukan kunjungan ke PAUD Yahiwo dan SD YPK Syalom Makimi di Kampung Makimi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire. Nurhaidah juga berkesempatan menggelar tatap muka dengan para pengurus PKK Distrik Makimi.

Usai menjalani tradisi injak piring, Nurhaidah dengan digandeng dua Mama Makimi diarak bersama rombongan menuju ke tempat pertemuan. Suara debur ombak terdengar memecah keheningan karena lokasi perkampungan itu tak jauh dari bibir pantai.

Dalam kunjungan perdana itu, Nurhaidah Nawipa tak sanggup membendung rasa harunya. Manakala secara tiba-tiba, dirinya dinobatkan sebagai Perempuan Adat Kampung Makimi oleh Nenek Imbaraseni, seorang tokoh perempuan pesisir Pantai Timur.

“Terima kasih sudah menerima saya dengan luar biasa. Ini hal yang akan tetap saya ingat sepanjang hidup saya. Terima kasih Mama-mama, yang dengan penuh semangat menyambut saya dan menobatkan saya sebagai Perempuan Adat Makimi. Ini tidak mudah karena mengandung tanggung jawab yang besar yang harus saya bawa seumur hidup,” kata Ny. Nurhaida Nawipa.

Menurut Nurhaidah, kunjungan yang dilakukannya bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional, adalah bentuk perhatian PKK Provinsi Papua Tengah terhadap sektor pendidikan di Distrik Makimi, khususnya di Kampung Makimi.

“PAUD, TK, dan SD harus mendapat perhatian. Karena dari pendidikan dasar si kampung-kampung inilah lahir generasi yang hebat. Sekolah Minggu untuk pendidikan iman, juga Posyandu untuk kesehatan Balita, harus terus jalan,” tegas Nurhaidah.

Sementara di sektor ekonomi, “Mama Papua Tengah” ini ingin agar kaum perempuan di Disrik Makimi bisa kreativitas membentuk kelompok usaha agar bisa menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintahan Kampung dengan anggaran Dana Desa bisa mendorong terbentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Kita bisa maju, kalau kita bergerak dan berusaha. Lebih baik usaha kecil daripada tidak ada sama sekali. Ibaratnya, saya bisa sediakan air di gelas, tetapi air itu sampai ke mulut bapak ibu, bapak ibu yang ambil sendiri. Jadi saya minta Mama-Mama, jangan bergantung pada bantuan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Ny. Nurhaidah juga menyerahkan bingkisan untuk anak-anak PAUD Yahiwo, TK, SD YPK Syalom, dan para ibu hamil. Ia juga menegaskan, siap membantu pembangunan gedung PAUD Yahiwo.

“Bapak Ibu mereka sudah siapkan lokasi, kami akan siap bantu ke depannya,” tegas mantan Ketua TP PKK Kabupaten Paniai ini. (Abeth You/Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box