Sekda Papua, Hery Dosinaen memimpin apel gabungan di kantor Bupati Nabire, Kamis (27/72017).

JAYAPURA (PB) – Saat melakukan kunjungan kerjanya ke Kota Jeruk Kabupaten Nabire, Sekretaris Daerah  Papua, Hery Dosinaen berkesempatan bersilaturahmi bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah Kabupaten Nabire.

Silaturahmi dilakukan lewat apel gabungan di halaman Kantor Bupati Nabire, Kamis (27/7/2017), yang dihadiri seluruh ASN yang ada di daerah itu. Dalam arahannya, Sekda Hery menyampaikan kebanggaannya terhadap Nabire yang merupakan tempat pertama dirinya menempah hidup sebagai ASN dengan memegang mesin ketik untuk pertama kalinya.

“Saya tidak pantas mengambil apel pagi ini. Tetapi saya pribadi merasa bangga. Karena di kabupaten inilah saya dibesarkan. Disini banyak senior saya, dan saya menempah hidup saya dengan memegang mesin ketik pertama kali di pemerintahan disini,” akunya.

Sekda Papua, Hery Dosinaen menyalami para ASN usai memimpin apel gabungan di kantor Bupati Nabire, Kamis (27/7/2017).

Dirinya menilai kinerja ASN di Nabire mengalami perkembangan dan prestasi yang sangat luar biasa. Meskipun dari jumlah pegawai yang begitu banyak tidak semua bisa menduduki jabatan strategis.

“Masih banyak yang menjadi staf meskipun memiliki pangkat yang tinggi. Tetapi saya merasa bangga pada pagi ini semua hadir. Hal ini sudah menunjukkan, inilah disiplin yang harus dilaksanakan,” pujinya.

Kata dia, dengan kehadiran di apel pagi sudah menunjukkan, ASN yang ada di pemerintahan Kabupaten Nabire siap menjaga NKRI, serta siap melaksanakan tugas-tugas pokok serta fungsi dengan baik.

“Ketika berbicara disiplin, kita tidak terlepas dari kesejahteraan pegawai. Saya yakin dan percaya teman-teman semua dengan tugas puluhan tahun dengan pangkat yang tinggi (golongan IV) tetapi gaji baru Rp  5-6 juta. Ketika disesuaikan dengan kebutuhan nyata dalam kehidupan sehari-hari maka sangatlah sedikit,” tuturnya.

Ambil Kredit

Dengan gaji sebesar itu, katanya, tidak  sedikit pegawai yang terpaksa mengambil kredit. “Ini sudah saya paparkan di depan KPK. Kondisi nyata ASN seperti ini. Apalagi yang bertugas di Papua dengan harga kebutuhan yang lebih tinggi, tentu tidak sebanding dengan apa yang menjadi hak kita,” tuturnya.

Untuk itu ada langkah-langkah yang harus diambil. Tetapi semua bisa terjawab apabila semua pimpinan daerah mempunyai komitmen. Di antaranya harus bisa menyejahterakan semua pegawai.

Suasana apel gabungan di halaman Kantor Bupati Nabire, Kamis (27/7/2017).

“Kesejahteraan tercipta dengan membuat regulasi-regulasi daerah yang tentunya mengakomodir kesejahteraan pegawai. Ini sedang diperjuangkan, memang agak sangat berat tetapi kalau tidak segera dimulai, sampai kita matipun tidak akan terjadi,” tukasnya.

Nantinya semua semua kabupaten/kota akan diundang untuk bagaimana mengaplikasikannya. Akan ada perbaikan penghasilan ASN, tentu pendanaannya dari dana alokasi umum.

Agar berjalan maksimal, kata Hery, Gubernur akan intervensi pemerintah daerah (bupati dan walikota) untuk melihat hal ini secara serius. Terutama sebagai ASN, karena ketika para pimpinan berteriak mengenai masalah disiplin. Tetapi tidak sebanding dengan apa yang menjadi kebutuhan. Dirinya yakin kedisiplinan para pegawai akan menurun.

“Ini indikator yang harus dilihat, mudah-mudahan kedepan ada hal-hal yang lebih nyata untuk diperoleh setiap pegawai. Tetapi kembali lagi ini menjadi komitmen pimpinan daerah masing-masing,” harapnya.

Dirinya juga yakin  gubernur akan mengintervensi semua bupati dan walikota untuk mengaplikasikannya.

Secara terpisah, salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan Kabupaten Nabire yang enggan diberitakan namanya mengaku, kedisiplinan para pegawai saat ini sudah mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan yang tidak berpisah kepada pegawai.

“Ada kebijakan yang tidak sejalan dengan kami pegawai, hal inilah yang membuat disiplin para pegawai menjadi turun. Untuk itu, kedepan kami harapkan pemerintah kabupaten Nabire bisa melihat hal itu, apalagi ini menyangkut kesejahteraan pegawai,” aku sang ASN yang tidak menyebutkan namanya. (YMF)

Facebook Comments Box