Anggota Jemaat GIDI Eden Entrop yang dibaptis, Minggu (25/9/2022).

JAYAPURA (PB.COM) – Sembilan anggota jemaat GIDI Eden Entrop, Kota Jayapura, memenuhi amanat Agung Yesus Kristus yaitu baptisan kudus, Minggu (25/9/2022) di kolam Baptisan dalam area Gereja GIDI Eden.

Baptisan Angkatan III Jemaat Eden ini, berlangsung dalam ibadah raya, yang dihadiri Wakil Presiden GIDI, Pdt. Usman Kobak, Ketua Klasis Port Numbay Pdt. Jusman Kogoya, S.Th, Gembala Jemaat Eden, Pdt Reinhard Ohee, M.Th, Kader GIDI, Dr. Ones Pahabol, SE,MM, Ketua Diaken Jemaat Eden, Yarius Balingga, SE, dan jemaat Eden.

Mengambil tema, “Mati Bersama Kristus, Bangkit Bersama Kristus”, ibadah berlangsung hikmat dengan puji-pujian dan pemberitaan Firman Tuhan yang dibawakan hamba-Nya, Pdt Usman Kobak. Di dalam momen pembaptisan kudus, Firman Tuhan terambil dari Kitab Matius 28: 19-20.

Pdt Usman menjelaskan mengenai prinsip-prinsip baptisan. Menurutnya, baptisan adalah sakramen penting di dalam gereja injili. Baptisan dari kata aslinya baptiso (bahasa Yunani) artinya ditenggelamkan; masuk (ke dalam air), tenggelam dan keluar.  “Baptisan adalah amanat agung Yesus Kristus sendiri,” ucapnya.

Karena ini amanat yang harus dilaksanakan, Pdt Usman menegaskan, 9 jemaat yang dibaptis itu sedang memenuhi perintah Tuhan.  Patuh kepada otoritas tertinggi yaitu Yesus Kristus sebagai kepala gereja.

Pdt. Usman Kobak, S.Th

Ia menjelaskan empat alasan mengapa baptisan itu penting.Pertama, baptisan adalah perintah Tuhan. Kedua, baptisan merupakan ketaatan kepada Tuhan. Ketiga baptisan merupakan penyerahan diri secara total kepada Tuhan. Mengikut Yesus adalah bentuk komitmen.

“Keempat, baptisan adalah perwujudan atau tanda bahwa kita kita mati bersama Kristus dan hidup bersama Kristus,” katanya.

Sementara itu, Ketua Diaken Gereja GIDI Jemaat Eden, Yarius Balingga,  mengemukakan, di dalam dua bulan terakhir ini, Jemaat Eden melaksanakan beberapa program, salah satunya pembaptisan. Setelah itu ada pemberkatan nikah tanggal 30 September, dilanjutkan tanggal 2 Oktober 2022 ada penyerahan anak. Puncaknya pada tanggal 7  Oktober adalah penutupan dengan pengucapan syukur atas semua rangkaian kegiatan selama dua bulan terakhir.

Di dalam ibadah syukur nanti, kata Yarius, ada beberapa item yang disatukan, di antaranya adik-adik yang wisuda bulan September banyak dari Jemaat Eden. Kemudian pengucapan syukur atas naik status PD Irian Bhakti menjadi PT Irian Bhakti. Perusahan daerah yang berdiri tahun 1963 pada jaman Belanda itu, setiap berganti  direktur selalu berusaha untuk menaikkan status dari PD menjadi PT, namun belum juga terwujud.

Ketika Yarius dipercayakan menjadi Direktur Utama PD Irian Bhakti pada tahun 2021, ia berjuang sampai di tahun 2022 ini agar menjadi PT Irian Bhakti. “Dirjen Otda sudah tandatangan sehingga kami bersyukur karena semua yang sudah Tuhan buat,” jelasnya.

Jemaat bersama hamba-hamba Tuhan dan 9 orang yang akan dibaptis, kemudian keluar dari gedung gereja, menuju kolam baptisan untuk menerima Baptisan Kudus. Empat hamba Tuhan kemudian melakukan baptisan kepada kesembilan jemaat, yang masuk ke dalam kolam secara bergiliran.

Ketua Klasis Port Numbay Pdt. Jusman Kogoya, S.Th usai pembaptisan, berpesan kepada 9 jemaat yang dibaptis agar dapat menjadi contoh dan teladan bagi keluarga terutama orangtua. Kalau di gereja setia, tetapi kalau di rumah dengan orangtua tidak setia, sama saja tipu. “Allah tidak bisa ditipu,” katanya.

Pdt. Jusman Kogoya, S.Th

Kunci sukses, menurut Pdt Jusman adalah terima Yesus dengan ketaatan di rumah. Orangtua adalah wakil Allah, keluar rumah adalah Gereja.

Ia juga mengingatkan kepada 9 anggota jemaat yang dibaptis agar memenuhi kewajiban-kewajiban gereja yaitu menanggung beban sesuai keputusan BPP GIDI. Tiap anggota jemaat GIDI wajib menyetor Rp 20 ribu per kepala setiap bulan untuk mendukung program BPP. “Itu adalah budaya Gereja GIDI, karena kami tidak ada donatur di mana-mana. Kami hidup dari jemaat,” tambah Pdt. Jusman. Ibadah ditutup dengan jamuan kasih di halaman Gereja GIDI Eden. (Frida Adriana)

Facebook Comments Box