Empat pasang suami istri yang diteguhkan oleh Gembala Jemaat GIDI Eden, dalam pernikahan massal, Jumat (30/9/2022).

JAYAPURA (PB.COM) – Empat pasang suami istri mendaftarkan diri untuk ikut dalam peneguhan pernikahan missal di Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Jemaat Eden Entrop, Jumat (30/9/2022) sore.

Peneguhan pernikahan massal empat pasang suami istri ini dipimpin oleh Gembala Jemaat Gereja GIDI Eden, Pdt. Reinhard Ohee, M.Th., di hadapan jemaat dan tamu undangan, di halaman gereja.

Dalam ibadah dan pemberitaan Firman Tuhan yang terambil dari Kitab Mazmur 128:1-6, Pdt. Reinhard mengatakan, keempat pasangan ini diikat secara benar dan sah. Hubungan sebagai suami istri dikuduskan dan diberkati oleh Tuhan.

Ia menjelaskan, peneguhan pernikahan dibuat dengan maksud antara lain untuk menyatakan bahwa manusia sendiri tidak sanggup mengatur rumah tangga sebaik mungkin.  Untuk itu Tuhan Allah diundang untuk campur tangan agar nama-Nya dijunjung tinggi oleh suami istri dan anak-anak. “Lembaga keluarga itu dibuat oleh Tuhan,” katanya. Dua lembaga yang dibuat oleh Tuhan sendiri yaitu keluarga dan gereja.

Peneguhan ini juga dimaksud untuk menyatakan bahwa hubungan intim antara seorang laki-laki dan perempuan hanya suci dan sah dalam ikatan pernikahan yang sah, dan benar sesuai dengan prinsip-prinsip Firman Tuhan.

Pdt. Reinhard Ohee, M.Th

Empat pasangan ini juga mengucapkan beberapa perjanjian antara satu dengan yang lain di depan Tuhan Allah dan di depan semua jemaat yang hadir. Mereka juga saling memasang cincin pernikahan di jari pasangannya. Pdt. Reinhard mengingatkan, perjanjian-perjanjian ini bukan sembarang saja, tetapi penuh arti dan sangat hikmat. Ikrar janji yang mereka ucapkan adalah yang harus dipenuhi, bukan suatu omong kosong saja.

Empat pasang suami istri yang diteguhkan ialah Akud Sobolim dan Nike Balingga, Akim Silak dan Vera Bahabol, Agustaf Adii dan Magdalena Napyat, Loni Sobolim dan Merina Balingga.

Pdt. Reinhard juga berpesan agar memangun rumah tangga yang takut akan Tuhan, jangan bangun menurut hawa nafsu.

Beberapa kebenaran ketika orang membangun keluarga yang takut akan Tuha,n diuraikan oleh Pemazmur dalam Mazmur 128:1-6.  Pertama laki-laki akan diberkati Tuhan, dan itu suatu kebahagiaan. Kebahagiaan istri adalah suami yang takut akan Tuhan.

Selanjutnya, harus berani melawan hal yang tidak benar. “Berani mengakui kesalahan, istri akan selalu memberikan sukacita dalam rumah, ucapnya.

Pemazmur mengatakan, istri akan menjadi pohon anggur yang subur. Mengapa penulis menganalogikan dengan anggur? Karena pohon anggur itu seperti sebuah tarian ke mana pun ia pergi. Pohon anggur merambat dan perawatannya susah, tetapi saat membuahkan anggur yang bagus rasanya nikmat sekali. Orang akan merasa bahagia sekali karena membangun rumah tangga yang takut akan Tuhan, pasti buahnya selalu dinikmati.

Ia melanjutkan, kebahagiaan yang ada kalau orang membangun rumah tangga adalah anak-anak akan berhasil dalam proses kehidupan. Anak-anakmu akan seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu. Pemazmur menggambarkan seperti ini karena zaitun kalau dipotong dia akan semakin menyebar dan bertumbuh banyak. “Anak-anak akan berhasil, pengaruhnya akan lebih lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Diaken Gereja GIDI Jemaat Eden, Yarius Balingga, SE mengatakan, empat keluarga yang mengambil keputusan menikah telah menyesali perbuatan salah mereka selama di luar pernikahan. Karena itu mereka lapor kepada pelayan gereja sehingga mereka diteguhkan dalam pernikahan.

Yarius Balingga, SE

Menurut Yarius, tiga hal penting yang harus dilaluai pasangan suami istri adalah gereja, adat dan pemerintah. Empat pasangan ini telah melalui tahapan adat lebih dahulu sehingmereka maerasa menyesal,  dan harus dipulihkan di dalam keluarga. “Mereka mengambil keputusan untuk daftar ke gereja, sehingga hari ini diteguhkan,” katanya.

Tahapan selanjutnya yang harus dipenuhi adalah pemerintah, yaitu mendaftarkan pernikahan gereja ke catatan sipil.  Usai peneguhan pernikahan, keempat pasangan ini menerima surat nikah dari Gembala Jemaat. Acara diakhiri dengan jamuan kasih dan lagu puji-pujian dari jemaat dan tamu undangan. (Frida Adriana)

Facebook Comments Box