Presiden GIDI, Pdt. Dorman Wandikbo menyalakan lilin Natal saat perayaan Natal Jemaat GIDI Eden, Jumat (9/12/2022).

JAYAPURA (PB.COM) – Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Pdt Dorman Wandikbo mengatakan, makna Natal yang sesungguhnya adalah memberi, bukan tentang makan-makan dan hal lainnya untuk merayakan Natal.

Hal ini disampaikan Dorman saat menyampaikan Firman Tuhan dalam Natal Jemaat GIDI Eden, Entrop, Jumat (9/12/2022) di Gereja Eden. Menurutnya, Natal adalah memberi. Karena itu saat Natal setiap anggota jemaat harus memberi untuk Tuhan. “Ketika Yesus lahir, orang Majus dari timur datang dengan membawa apa yang ada pada mereka. Mereka memberi mas, kemenyan dan mur,” jelas Dorman. Apa yang dibawa oleh ahli-ahli astronomi ini, adalah barang mahal yang semata-mata dipersembahkan untuk Tuhan.

Mereka adalah orang-orang pintar yang datang dari timur, mengikuti arah bintang, untuk mencari bayi Yesus, Tuhan yang mereka nanti-nantikan, raja di atas segala raja telah lahir ke dunia. “Makna Natal adalah adalah memberi, bukan menerima. Natal bukan tentang makan-makan, tetapi memberi.

Makna Natal yang kedua, lanjut Dorman, memberi hidup untuk Tuhan. Karena Natal adalah kabar baik maka serahkan diri kepada Tuhan, lakukan semua yang terbaik untuk Tuhan. Dorman mengatakan, hidup ini adalah kesempatan. Kesempatan untuk memberi hidup kepada Tuhan.

Firman Tuhan yang terambil dari Lukas 2: 10-14. Kelahiran Yesus Kristus sudah dinubuatkan dalam kitab-kitab perjanjian lama, sebelum Dia lahir. Dia lahir ke dunia untuk membawa kabar keselamatan. Karena itu, pengajaran GIDI, dalam setiap kotbah berbicara tentang keselamatan manusia. Sebelum orang masuk surga, penginjilan belum selesai.

Dorman mengatakan, keselamatan pribadi, keselamatan keluarga, keselamatan segala bangsa, hanya diberikan oleh Allah di dalam Yesus. Allah yang menjelma menjadi manusia supaya manusia bisa berbicara tentang manusia, manusia bisa melihat manusia, manusia bisa merasakan sebagai manusia, itulah sebabnya menjelma menjadi manusia yaitu Allah.

Tema Natal tahun ini adalah, “Natal Membawa Kabar Baik” (Lukas 2: 10-14) dan subtema, ” Melalui Ibadah Perayaan Natal, Jemaat Eden Tingkatkan Kualitas Iman”.

Sementara itu, Gembala Jemaat Eden, Pdt. Reinhard Ohee, juga menyampaikan pesan dan kesan Natal di mana ia melihat bahwa momen menjelang Natal tahun ini sedikit berbeda karena ada perhelatan piala dunia sepakbola. Semua mata tertuju kepada piala dunia, tetapi tak lupa untuk tetap merayakan Natal. Terbukti, perayaan Natal digelar di gereja-gereja dan di tempat-tempat lainnya.

Wakil Presiden GIDI, Pdt. Usman Kobak, mengatakan, sesuai dengan kotbah Pdt. Dorman bahwa Natal ada memberi, jemaat Tuhan harus melakukannya. “Tuhan telah memberi anaknya yang tunggal kepada kita dan itu adalah hadiah yang kekal. Dapat berjumpa dengan Yesus adalah hadiah yang bernilai kekal,” ujarnya.

Ia berpesan, kalau Tuhan sudah memberi Anaknya untuk manusia, maka kita juga harus belajar dari gembala-gembala di padang yang sujud menyembah Yesus. Tugas kita adalah pulang dan sampaikan kabar baik tentang kelahiran juruselamat umat manusia yaitu Yesus Kristus.

Ketua Panitia Natal Jemaat GIDI Eden, Sam Pahabol, saat menyampaikan laporan panitia mengatakan, untuk merayakan Natal Jemaat ini, panitia telah menyiapkan segala sesuatu sejak tiga bulan lalu. dan rangkaian Natal telah dilakukan dengan penanaman pohon, lomba Futsal, lomba anak-anak sekolah minggu, dan lainnya. “Panitia juga sudah mengagendakan untuk mengunjungi panti asuhan dan tuna netra,” tambahnya.

Di akhir ibadah Natal, para pemenang lomba menerima hadiah trophy dan lainnya yang diserahkan oleh Presiden GIDI, Gembala Jemaat, Ketua Diaken Gereja GIDI Eden, Yarius Balingga, SE dan lainnya. (Frida Adriana)

Facebook Comments Box